Pemerintahan

Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pj Gubernur Tekankan Nilai-nilai Pancasila dalam Pembangunan

Selasa, 1 Oktober 2024 | 18:45 WIB

Upacara Hari Kesaktian Pancasila, Pj Gubernur Tekankan Nilai-nilai Pancasila dalam Pembangunan

Pj Gubernur Lampung, Samsudin saat menjadi pemimpin upacara hari kesaktian Pancasila, Selasa (1/10/2024). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin menjadi inspektur upacara pada Peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2024 di Lapangan Korpri Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Selasa (1/10/2024).


Upacara yang mengusung tema Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas tersebut, diikuti oleh unsur TNI-Polri, pelindungan masyarakat (Linmas), Pemadam Kebakaran (Damkar), dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung dan Pelajar.


Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, untuk mewujudkan Indonesia Emas tahun 2045, maka setiap aspek pembangunan baik di Indonesia maupun di Provinsi Lampung, harus memiliki nilai-nilai Pancasila yang terpatri di dalamnya.


“Pembangunan yang bernilai Pancasila adalah pembangunan yang betul-betul harus merakyat, yang melayani masyarakat dengan maksimal dan dengan seluruh jiwa dan raga,” ujarnya dalam keterangan usai memimpin upacara.


Kemudian dalam tata kelola pembangunan, lanjutnya harus benar-benar difokuskan untuk membangun segala hal yang dibutuhkan masyarakat.


“Sekecil apapun anggaran negara harus digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan masyarakat dan tidak boleh dipergunakan untuk kepentingan pribadi, golongan atau lainnya. Kita harus tegas, semua pelaksanaan pembangunan harus bersih dan fokus pada pelayanan masyarakat sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ungkapnya.


Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur juga berpesan kepada generasi muda agar dapat mempergunakan teknologi dengan bijak sehingga tetap dapat mempertahankan karakter dan budaya bangsa.


“Dengan semakin mudahnya media komunikasi dan maraknya media sosial serta lain-lain, tetapi saya minta generasi muda untuk tetap mengedepankan etika, karena etika adalah roh dari bangsa Indonesia, sehebat apapun, sepintar apapun yang kita lakukan, tanpa etika maka bangsa ini akan runtuh,” katanya.