BANDAR LAMPUNG - Kemajuan teknologi pada era digital saat ini sangat luar biasa. Semua orang dari penjuru dunia bisa mengakses berbagai informasi maupun berita melalui internet. Dunia maya sudah menjadi sesuatu yang tak bisa terlepas dari kehidupan manusia saat ini.
Akan tetapi tidak semua informasi atau berita yang diakses melalui dunia maya atau internet bernilai positif. Sebab, tidak sedikit informasi di dunia maya yang negative atau bahkan menyesatkan pikiran kita.
Pada kondisi semacam ini kita dituntut untuk pandai dan bijak dalam mengakses berbagai informasi atau berita melalui dunia maya atau internet.
Demikian dikatakan rois syuriah PWNU Lampung, KH. Muhsin Abdillah. Beliau mengajak dan menghimbau agar masyarakat, khususnya warga nahdliyyin lebih bijak dalam memanfaatkan internet.
“Tidak ada salahnya kita mengambil pelajaran atau sumber hukum dari internet, baik itu fikih, sejarah atau yang lainnya. Akan tetapi alangkah baiknya setelah kita mendapatkan informasi atau pembelajaran tersebut, dilanjutkan dengan bertabayun atau menanyakan kebenaran juga keabsahan informasi terlebih dahulu kepada guru, ulama atau kiyai, sebelum akhirnya kita menjadikannya sebagi sandaran hukum,” jelasnya.
“Hal itu penting agar kita tidak terjerumus pada penyesatan berfikir karena mengambil sandaran hokum pada sumber yang tidak bisa dipertanggung jawabkan,” papar Kyai Muhsin.
Lebih lanjut Kyai Muhsin juga menjelaskan bahwa saat ini internet dan dunia maya banyak dijadikan sebagai alat untuk menyebarkan kebencian dan permusuhan. Kecanggihan informasi yang diharapkan menjadi sumber kemudahan serta kemanfaatan bagi manusia, justru malah sebaliknya, internet bisa menjadi sumber dari kemudharatan, permusuhan serta perpecahan diantara sesama umat manusia.
“ Hati-hatilah dalam menggunakan sumber dari internet atau dunia maya, pelajari, tabayunkan kebenarannya kepada yang lebih ahli. Jangan diterima dan diserap mentah-mentah informasi tersebut,” pesannya. (Sunarto)