Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) STIT Al-Hikmah Pisang Baru Bumi Agung Kabupaten Way Kanan luncurkan Aswaja Center di masjid Al Hikmah pada Minggu (10/3). Aswaja center merupakan wadah untuk menampung aspirasi hasil diskusi ilmiah mahasiswa dan kader NU di Way Kanan dan sekitarnya. Hal tersebut disampaikan oleh H. Aly Murtadhlo, M.Pd.I Ketua STIT Al Hikmah sekaligus inisiator aswaja center
“Gagasan ini lahir dari hasil koordinasi dengan sahabat-sahabat di Jakarta dan Pulau Jawa serta PWNU Lampung , mengingat Kampus merupakan komunitas akademik, dan kita tergugah untuk memberikan pengabdian sebagai warga Nahdliyin” Ungkap Aly
“Salah satu program perdananya adalah menghimpun catatan-catatan kecil diskusi rutinan dan dijadikan buku khutbah Jum’at “Maju dan Berdaya Saing” yang diperuntukkan untuk khatib-khatib di Way Kanan dan sekitarnya dengan harapan bisa bersinergi dengan program Pemerintah Daerah yaitu maju dan berdaya saing” Ujarnya.
Ketua pengawas BPRS Bank Syariah Way Kanan tersebut menambahkan buku khutbah “Maju dan Berdaya Saing” memuat pokok-pokok uraian materi yang aktual, faktual, kontemporer dan komferehensif. Buku khutbah ini disusun sebagai sarana atau media yang efektif untuk memberikan bimbingan dan tuntunan kepada masyarakat dalam meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan pengamalan ajaran Agama Islam yang rahmatal lil ‘alamin. Selain itu dalam Buku Khutbah Maju dan Berdaya Saing juga akan menjelaskan dasar hukum tentang rangkaian kegiatan Salat Jumat yang dilakukan oleh warga nahdliyin supaya kita sebagai warga NU memahami dalil-dalil atau sumber hukum yang diamalkannya.
Aswaja Center Way Kanan mencanangkan Rencana Program Kerja diantaranya, Membuat buku Khutbah Kontemporer “Maju Berdaya Saing”, Diskusi rutinan 1 bulan sekali setiap awal bulan, Membedah kitab Aswaja dan Non Aswaja, seperti 9 kitab KH. Hasyim Ay’asri, Kitab KH. Ahmad Dahlan dan atau kitab-kitab lintas agama seperti injil dan lain-lain, Sosialisasi media sosial, Mengkanter faham-faham radikalisme, Pelatihan pembuatan WEB dan robotic untuk kader NU, Pembinaan kepada lembaga pendidikan warga Nahdliyin KBM dengan sistem E-Learning, Warga Nahdliyin minimal lulusan strata SLTA/Paket C dan atau S-1 dan kewirausahaan minuman mineral serta Koin NU. Pungkas alumni pondok pesantren tebu ireng tersebut (Heri)