Lampung Barat, NU Online Lampung
Pemerintah Pekon (Desa) Watas Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat siap mendukung program Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Ranting Watas berupa pengembangbiakan ternak kambing.
Hal tersebut disampaikan Peratin (Kepala Desa) Watas, Mirwan Atmaja saat menerima kunjungan (anjau silau) Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Watas di Balai Desa setempat, Jumat (12/1/2024).
“Insyaallah kita akan dukung, dan segera dianggarkan tahun ini untuk program tersebut melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES), dengan ikut menjadi salah satu investor dengan nilai investasi sebesar 20 Juta rupiah,” ujarnya.
Mirwan berharap kegiatan anjau silau ini tidak hanya dilakukan sekali ini, namun dijadikan agenda rutin tahunan. Karena menjadi wadah silaturahim dan forum bersama dalam rangka membangun Desa Watas ini melalui bidang agama dan ekonomi.
“Saya sangat mengapresiasi program NU Ranting Watas yang sudah turut serta membangun Desa Watas melalui bidang agama dan ekonomi. Selain itu, saya juga berharap NU dapat duduk bersama dengan pemerintah dalam hal bimbingan aqidah dan perilaku masyarakat serta pembangunan ekonomi,” tuturnya.
Ia melanjutkan, melihat program LAZISNU berupa pengembangbiakan ternak kambing adalah salah satu program pengembangan ekonomi produktif di pedesaan yang baik, untuk itu ia mendukung program ini agar berkembang di Desa Watas.
Sementara itu, Pengurus NU Ranting Watas yang diwakili Suharman menyampaikan, terima kasih kepada Peratin Watas yang telah memberikan waktu dan memfasilitasi acara konsolidasi serta sinergi Pengurus Ranting NU Watas dengan Pemerintah Pekon yang dikemas dalam acara anjau silau.
“Anjau Silau ini merupakan tindak lanjut dari amanat organisasi yang harus dilaksanakan semua jajaran tingkat kepengurusan dari PBNU sampai ke ranting NU. Kami sangat berharap Pemerintah Desa dapat mendukung program-program keagamaan dan pengembangan ekonomi yang dilakukan oleh Pengurus Ranting NU Watas,” katanya.
Ia melanjutkan, terutama kerja sama antara pengurus NU dan Pemerintah Desa dalam bidang pengembangan ekonomi produktif. Program pengembangan ekonomi produktif ternak kambing ini berjumlah 43 ekor dengan melibatkan 12 orang mitra LAZISNU.
Program ini bersumber dari sebagian dana Kotak Infak Nahdlatul Ulama (Koin NU) dan juga dari investor dengan akad bagi hasil, program ini digulirkan sebagai pendukung program-program pemerintah. Karena NU merupakan salah satu founding father NKRI maka dalam level terendah tingkat Ranting NU pun harus bisa berkontribusi dan berkolaborasi dengan aparat pemerintah desa.
Koordinator Mitra LAZISNU Desa Watas, Supangat menyampaikan, perlu disiapkan juga Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik untuk pengelolaan keberlanjutan kegiatan ekonomi ternak kambing ini.
“Dengan mengolah pakan sistem silase (penyimpanan pakan ternak dalam kondisi segar) dan juga mengolah limbah dari kambing, sehingga akan menjadi nilai tambah bagi Mitra LAZISNU itu sendiri,” ujarnya.
Supangat menyampaikan kendala-kendala yang belum terpecahkan saat ini di antaranya adalah pendampingan dan penyuluhan tenaga kesehatan hewan. Terkait kendala ini juga mendapatkan tanggapan positif dari Kepala Desa Mirwan, pemerintah desa siap memfasilitasi semua hal termasuk bekerja sama dengan instansi terkait.
(Duta Suhanda)
