Warta

Ribuan Masyarakat Berdoa Untuk Lampung dan NKRI

Rabu, 30 November 2016 | 16:53 WIB

BANDAR LAMPUNG - Dalam rangka merajut kembali kebersamaan dalam kebhinekaan antara sesama elemen bangsa, Majlis Ulama Indonesia ( MUI) Lampung bersama dengan kepolisian daerah, TNI dan pemerintah daerah menggelar tabligh akbar dan doa bersama untuk keselamatan bangsa Indonesia di Lapangan Saburai Bandar Lampung, Rabu ( 30/11/16). Hadir dalam do`a bersama  tersebut Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, Kapolda Brigadir Jenderal Sudjarno, Ketua MUI Lampung KH.Khairudin Tahmid, Ketua PWNU KH.Sholeh Bajuri, Danrem 043/Gatam Kolonel (Kav) Supriyatna, Walikota Bandar Lampung Herman HN, ulama, tokoh masyarakat dan juga pengasuh pondok pesantren. Dalam sambutannya, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Lampung, KH. Khairuddin Tahmid, menyambut baik acara dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang digagas TNI dan Polri. “Semoga, tablig akbar dan doa bersama ini dapat menyatukan Bangsa Indonesia,” kata Kyai Khairuddin di hadapan ribuan masyarakat yang turut hadir dalam tabligh akbar tersebut. Kegiatan diawali dengan pembacaan Istighosah yang kemudian ditutup dengan doa serta penyampaian orasi kebangsaan  oleh para ulama. Diantaranya adalah KH. Abdul Syukur Syah dari Lampung Utara,dan  KH.Khaerudin Yusuf, serta KH.Mafudz Efendi Masir. Dalam pidatonya  KH.Abdul Syukur Syah mengingatkan akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan sesama bangsa Indonesia. Beliau menggambarkan bangsa Indonesia adalah ibarat sebuah bangunan, yang mana sebuah bangunan dapat berdiri kokoh apabila ditopang berbagai elemen, bukan satu macam elemen. “Bangsa Indonesia bukan hanya orang Islam saja, tapi Indonesia terdiri dari berbagai macam agama maupun suku. Ibarat sebuah bangunan, sebuah bangunan itu bisa berdiri tegak dan kokoh apabila ditopang oleh bahan-bahan bangunan, seperti bata, semen, pasir dan lain-lainnya. Begitu juga dengan bangsa Indonesia bisa berdiri tegak, jaya dan kokoh apabila ada persatuan diantara berbagai golongan, menyatu dalam kebhinekaan,” jelas Rois Syuriah PCNU Lampura tersebut. Sementara itu, KH.Khairudin Yusuf menjelaskan setidaknya ada 4 sikap mental yang perlu dimiliki setiap elemen bangsa dalam kehidupan berbangsa. Diantara keempat sikap tersebut adalah, sikap optimis, kerja keras, kerja cerdas, dan Ikhlas. “Apabila kita bisa memiliki keempat sikap tersebut, niscaya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, akan selalu damai dan tentram,” ujarnya. (Sunarto)