• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 20 April 2024

Warta

Ponpes Madarijul 'Ulum, Mencetak Santri Berkualitas dari Lereng Gunung

Ponpes Madarijul 'Ulum,  Mencetak Santri Berkualitas dari Lereng Gunung
suasana belajar di Ponpes Madarijul ‘Ulum 1 Suasana belajar di Ponpes Madarijul 'Ulum Suasana alam pegunungan yang sejuk membuat proses belajar di pondok pesantren Madarijul `Ulum, Kelurahan Batu Putuk, Bandar Lampung, ini terasa amat nyaman. Lingkungan yang bersih dan udara yang selalu segar, membuat para santri amat betah menimba ilmu agama. Menariknya lagi, meski lingkungannya masih sangat alami, namun Ponpes itu mudah dijangkau dan tak jauh dari pusat kota Bandar Lampung. Pondok pesantren Madarijul `Ulum adalah salah satu pondok pesantren di Bandar Lampung yang menerapkan sistem pendidikan kolaborasi --ilmu agama dan umum-- yang dikelola secara modern. Ponpes yang memberikan pembinaan intensif di luar kelas (asrama) ini diasuh serta dibimbing oleh tenaga pendidik yang profesional, berpengalaman dan memiliki latar belakang pendidikan pesantren dan perguruan tinggi. Pondok pesantren salafiah Madarijul `Ulum yang diasuh langsung oleh KH Ihya Ulumuddin, sekaligus pendiri pesantren, ini memiliki program khusus yaitu dalam bidang seni baca al Qur`an, yang dibagi dalam beberapa tingkatan. Yaitu satu hafalan satu, lima, sepuluh, dua puluh, dan tiga puluh juz. Ponpes ini menerapkan sistem amtsilaty (metode cara cepat membaca kitab kuning), program tsanawiyah, madrasah aliyah (formal ), serta kelas ibtida`, tsanawy, dan ma`had Aly (salafy). Ponpes Madarijul ‘Ulum yang beralamat di Jl.WA Rahman Gg. Simpang Makmur No.1, Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, ini memiliki sejarah yang panjang. Pada tahun 1989, KH. Ihya ‘Ulumuddin, SM mendirikan sebuah majelis taklim yang diberi nama An Nahliyyah. Majelis taklim An Nahliyyah ini selalu mengadakan pengajian untuk berbagai usia. Khusus bapak-bapak, pengajian digelar setiap malam Sabtu. Sedangkan untuk ibu-ibu, pengajian diadakan setiap hari kamis bakda sholat Asyar. Ada pula pengajian untuk remaja putera puteri yang digelar setiap malam. Sementara untuk anak-anak diadakan setiap pagi dan sore. Semua pengajian tersebut digelar di kediaman KH Ihya ‘Ulumuddin, di Kampung Sukamernah, Kelurahan Keteguhan, Teluk Betung Barat. Pada tahun 1996, An Nahliyyah berubah menjadi Ponpes yang menjadi cabang dari sebuah Ponpes milik seorang ulama terkenal, (alm) KH Hayatunnufus. Ponpes itu diberi nama Al Utrujiyyah cabang 1 Kel. Keteguhan sesuai dengan nama Pondok Pesantren milik KH. Hayatunnufus, yang berada di Kota Karang, Teluk Betung Barat. Ponpes itu berkembang pesat. Jamaah tidak hanya berasal dari Kelurahan Keteguhan saja tetapi juga hampir seluruh Kelurahan di Kecamatan Teluk Betung Barat. Dua tahun kemudian, atas saran KH. Hayatunnufus, Ponpes yang dikelolanya KH Ilya lebih dikembangkan lagi segi pendidikan agamanya. Ponpes itu pun berubah nama menjadi Ponpes Salafiyyah Tahfidzul Qur’an Madarijul ‘Ulum. Dengan nama baru itu, Ponpes tersebut tidak lagi menjadi cabang Ponpes milik KH Hayatunnufus, tapi berdiri sendiri. Nama “Madarijul `Ulum“ diambil nama pesantren tempat KH Ilya menuntut ilmu, di Pelamunan Tegal, Serang. Nama Madarijul `Ulum itu sendiri berarti "tangga ilmu". suasana belajar di Ponpes Madarijul ‘Ulum Kegiatan Pramuka Ponpes Madarijul 'Ulum Tahun 2004, KH Ilya mendapat hibah tanah dari mantan walikota Bandar Lampung, H. Suharto, di daerah Cibiah, di Kelurahan Batu Putuk, Kecamatan Teluk Betung Utara. Lahan yang diberikan masih berupa tanah pesawahan dan perkebunan yang tidak dirawat. KH Ilya lalu membangun dan memindahkan aktivitas pondoknya di tempat yang baru itu secara berangsur-angsur. Ponpes Madarijul terus berkembang. Tahun 2009 dibangunlah gedung sekolah Madrasah Tsanawiyah Satu Atap (MTs-SA) Madarijul ‘Ulum, atas bantuan dana dari perwakilan Australia Indonesia Fartnershif. Ditunjuklah Hj. Elvi Susanti sebagai kepala sekolah. Tahun 2011 didirikan pula Madrasah Aliyah Madarijul ‘’Ulum dengan Kepala Sekolah Hi. Sariman, S.Pd.I Hingga saat ini jumlah santri yang ada di Ponpes Madarijul ‘Ulum telah mencapai lebih dari 400 orang, baik putra maupun putri. Sebagian santri berasal dari kota Bandar Lampung, dan sebagian lagi dari luar kota. Semua santri ditempatkan di asrama sesuai dengan tingkatan kelasnya masing-masing . Kurikulum Ponpes Madarijul `Ulum menerapkan sistem salaf dengan kitab kuning (thurats) sebagai bahan kajian pokok, dengan istilah “menyoreti kitab kuning”. Para santri mengupas dan memahami kitab-kitab klasik tersebut. Pelajaran juga dipadukan dengan pengetahuan umum, sehingga diharapkan santri bukan hanya pandai dalam hal kitab, tapi juga dalam hal ilmu pengetahuan yang lebih luas. Semua kegiatan wajib diikuti oleh santri sesuai dengan jadwal dan kelasnya masing-masing. Mereka dibimbing oleh guru-guru yang professional dan berpengalaman yang berasal dari alumni pondok pesantren maupun perguruan tinggi. Seperti Ponpes Madarijul `Ulum pusat Banten, Ponpes Miftahul Huda Tasik Malaya, Ponpes Menes Banten, Ma’had Al Azhar Mesir, IAIN Raden Intan Lampung, Universitas Lampung, dan Universitas Airlangga Jawa Timur. Dari segi prestasi, Ponpes Madarijul `Ulum telah menjuarai berbagai perlombaan. Diantaranya, juara I hafidz dan tilawah Qur`an satu juz putra tingkat propinsi Lampung tahun 2006, juara II tilawatil Qur`an remaja tingkat propinsi tahun 2007, juara I II,dan III hafidz dan tilawah tingkat propinsi tahun 2009. Selain itu juara I pensyarahan al Qur`an tingkat provinsi tahun 2008, finalis MTQ nasional 2008, juara II MTQ tingkat propinsi tahun 2009 dan 2010, juara I MTQ tingkat provinsi dari 2011 hingga tahun 2013. Pernah pula menjadi finalis MTQ tingkat nasional dan juara dai cilik tingkat nasional. Di bawah pimpinan kyai kharismatik kelahiran Teluk Betung, 24 Desember 1968 ini, pondok pesantren seluas ±3459 m2, kini telah menjadi pesantren favorit bagi para santri dan juga masyarakat. Ponpes itu terus berusaha meningkatkan kualitas keilmuannya, menanamkan IMTAQ juga IMTEKS, serta akhlaqul karimah sehingga santri–santri dapat menjadi manusia yang berilmu dan beradab, serta menjadi manusia rahmatan lil`alamin. (Sunarto) foto2 dok Ponpes Madarijul 'Ulum


Editor:

Warta Terbaru