PMKNU Dibuka, Ketua PBNU: Pengkaderan Ini Merupakan Revitalisasi Apa yang Dilakukan Kiai
Rabu, 4 Desember 2024 | 16:20 WIB
Ketua PBNU, KH Miftah Faqih saat memberikan sambutan pada pembukaan PMKNU di BPSDM Provinsi Lampung, Rabu (4/12/2024). (Foto: NUO Lampung/ Dian R).
Dian Ramadhan
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Miftah Faqih mengatakan, kegiatan pengkaderan adalah amanah konstitusi NU, di mana pengkaderan ini merupakan revitalisasi dari apa yang dilakukan oleh para kiai.
Hal tersebut disampaikan pada pembukaan Pendidikan Menengah Kepemiminan Nahdlatul Ulama (PMKNU) yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Lampung, Natar, Lampung Selatan, Rabu (4/12/2024).
"Dahulu para kiai dalam menyiapkan kader menempuh dua cara, pertama ngaji bandongan, kedua ngaji sorogan," ujarnya.
Menurutnya, kiai dahulu dalam menyampaikan nilai itu dengan membaca kitab, sehingga kiai dulu benar-benar menjadi seorang kiai sebelum menjadi anggota NU.
"Dan hal tersebut terverifikasi, menjadi kiai dulu baru bisa menjadi anggota NU, hal itu terjadi di masa kepemimpinan Kiai Mahfudz Siddiq. Sehingga apa yang didawuhkan kiai atau anggota NU saat itu menjadi hukum," ungkapnya.
Kiai Miftah melanjutkan, bahkan tidak sedikit santri yang punya kemampuan di atas rata-rata pun, tidak bisa boyong dan menjadi menantu kiai. Hal itu karena untuk menguatkan barisan harakah kiainya.
"Kemudian dalam berorganisasi kita pun harus koheren. Baik antara syuriyah dan tanfidziyah, maupun antara PCNU, PWNU, dan PBNU," ungkapnya.
Ketika terjadi dinamika sebesar apapun, sebagai kader dan pengurus NU harus mengikuti pengurus besarnya, yaitu sam'an wa tho'atan.
Sementara itu, Ketua PWNU Lampung, H Puji Raharjo mengatakan, kegiatan PMKNU ini adalah bagian ikhtiar dalam penguatan, memahami, dan menyebarluaskan Amaliah Aswaja Nahdliyah di masyarakat.
"Proses pengkaderan ini juga adalah upaya untuk menciptakan kader dan pemimpin di masa mendatang di tengah masyarakat," katanya.
Di NU, lanjutnya, kaderisasi dimulai dari PD PKPNU yang merupakan kewajiban MWCNU, kemudian PMKNU kewajiban bagi PCNU dan PWNU, dan terakhir yaitu AKN NU.
"Kaderisasi ini juga merupakan ikhtiar jam'iyah untuk bisa membariskan jamaah, dan bisa berkiprah menjadi pemimpin di tingkat nasional," tuturnya.
Ke depan, diharapkan kader menjadi motor penggerak dorongan kepada masyarakat di bidang sosial dan keagamaan yang ramah. Karena dalam berkehidupan kita harus menjadi orang yang tawassuth atau wasathiyah, yaitu tengah-tengah.
Kegiatan tersebut dibuka dengan iftitah oleh Rais Syuriyah PWNU Lampung, KH Shodiqul Amin. Kegiatan pembukaan PMKNU turut dihadiri lembaga dan badan otonom NU di Provinsi Lampung, serta jajaran kepengurusan PWNU Lampung.
Terpopuler
1
Ratusan Rumah Terdampak Banjir, Muslimat NU Lampung Berikan Bantuan bagi Warga Korban Banjir
2
Hujan Deras Berjam-jam di Bandar Lampung, Sebabkan Banjir Berbagai Wilayah
3
Ansor-Banser Lampung Timur Gelar Aksi Peduli Kemanusiaan pada Warga Banjir Way Bungur
4
Nakhoda Baru Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma'arif Lampung, Fikri Muzaki Siap Majukan Ormawa
5
Dalam Islam, Wafat karena Terbakar Termasuk Syahid
6
Muslimat NU Sidowaluyo Gelar Pengajian Akbar Peringati Isra' Mi'raj dan Harlah Ke-102 NU
Terkini
Lihat Semua