BANDAR LAMPUNG - Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Lampung (Unila) menggelar Rapat Tahunan Komisariat (RKT) yang ke-35 di Aula DPD KNPI Lampung, Minggu (13/11/2016).
Rapat ini yang merupakan forum musyawarah tertinggi di PMII Unila untuk membahas beberapa hal, diantaranya laporan pertanggungjawaban pengurus dan pemilihan ketua baru PK PMII Unila.
Esensi dari RTK ini adalah proses pembelajaran. Harapannya dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat untuk menghasilkan pemimpin yang mampu mengemban amanah dari RTK tersebut.
Hasil dari RTK ini harus merepresentasikan tema yang telah disepakati panitia yaitu Rekonstruksi Pergerakan Mewujudkan Kader Hebat, Berkarakter, Berkompeten, Berkreativitas dan Loyalitas Tinggi .
“Seorang kader hebat harus mempu menjalankan motto PMII. Kader yang hebat adalah kader yang selalu berdzikir, fikir, dan amal sholeh,” kata ketua pengurus cabang (PC) PMII Kota Bandarlampung, Budi Setiawan,
“Di kepengurusan selanjutnya PK PMII Unila harus mencetak kader yang berkualitas. Caranya bisa dengan membuat sekolah kader dan sekolah aswaja misalnya. Ini menjadi tanggung jawab dan amanah yang harus diperjuangkan ketua PK PMII Unila terpilih nantinya,” katanya lagi.
Budi juga sangat mengapresiasi prestasi PK PMII ke 34 yang telah memperjuangkan pengembangan kaderisasi PMII di Unila,
“Kaderisasi pada PK di masa sahabat Erzal ini sudah masif dan penuh tanggung jawab sebagai kader militant sehingga untuk kepengurusan yang baru sesuai hasil amanah RTK ke 35 harus mampu melanjutkan kaderiasi yang lebih baik lagi dan mampu bersinergitas dengan PC PMII Bandarlampung,” imbuhnya.
“Saya berharap RTK kali ini mampu menghasilkan pemimpin yang dapat mengharumkan nama PMII. Mewujudkan kader yang unggul, berakhlakul karimah guna kejayaan kaum muslimin dan kemuliaan untuk bangsa Indonesia,” tambah salah satu kader PMII rayon FKIP Unila, Sandy Setia Ma’ruf . (Mnh/Rfz)
Esensi dari RTK ini adalah proses pembelajaran. Harapannya dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat untuk menghasilkan pemimpin yang mampu mengemban amanah dari RTK tersebut.
Hasil dari RTK ini harus merepresentasikan tema yang telah disepakati panitia yaitu Rekonstruksi Pergerakan Mewujudkan Kader Hebat, Berkarakter, Berkompeten, Berkreativitas dan Loyalitas Tinggi .
“Seorang kader hebat harus mempu menjalankan motto PMII. Kader yang hebat adalah kader yang selalu berdzikir, fikir, dan amal sholeh,” kata ketua pengurus cabang (PC) PMII Kota Bandarlampung, Budi Setiawan,
“Di kepengurusan selanjutnya PK PMII Unila harus mencetak kader yang berkualitas. Caranya bisa dengan membuat sekolah kader dan sekolah aswaja misalnya. Ini menjadi tanggung jawab dan amanah yang harus diperjuangkan ketua PK PMII Unila terpilih nantinya,” katanya lagi.
Budi juga sangat mengapresiasi prestasi PK PMII ke 34 yang telah memperjuangkan pengembangan kaderisasi PMII di Unila,
“Kaderisasi pada PK di masa sahabat Erzal ini sudah masif dan penuh tanggung jawab sebagai kader militant sehingga untuk kepengurusan yang baru sesuai hasil amanah RTK ke 35 harus mampu melanjutkan kaderiasi yang lebih baik lagi dan mampu bersinergitas dengan PC PMII Bandarlampung,” imbuhnya.
“Saya berharap RTK kali ini mampu menghasilkan pemimpin yang dapat mengharumkan nama PMII. Mewujudkan kader yang unggul, berakhlakul karimah guna kejayaan kaum muslimin dan kemuliaan untuk bangsa Indonesia,” tambah salah satu kader PMII rayon FKIP Unila, Sandy Setia Ma’ruf . (Mnh/Rfz)
Terpopuler
1
Tata Cara dan Doa Lengkap Menyembelih Hewan Kurban
2
Bacaan Doa Wukuf di Arafah dari Rasulullah Saw
3
Lafal Takbiran Idul Adha dan Waktu Membacanya
4
Khutbah Idul Adha: Meneladani Kisah Nabi Ibrahim dan Ketauhidan yang Totalitas
5
Ini 6 Amalan Sunnah pada Hari Raya Idul Adha, 6 Juni 2025
6
Khutbah Jumat: Semua Manusia Sederajat di Hari Raya Kurban
