Warta

Pemenang Lomba Artikel Hari Santri Nasional PWNU Lampung

Sabtu, 22 Oktober 2016 | 23:35 WIB

BANDAR LAMPUNG— Setelah melalui pembahasan dan perdebatan yang alot, dewan juri lomba artikel Hari Santri  Nasional PWNU Lampung, memutuskan pemenang lomba artikel masing-masing kategori, Sabtu (22/10). Pembahasan dimulai dengan penetapan 10 besar, baru kemudian memilih tiga besar. Rapat dewan juri itu digelar di Kantor PWNU Lampung, Jalan Cut Mutia, Bandar Lampung. Dewan juri terdiri dari Ketua MUI Lampung KH Khairuddin Tahmid, Akademisi Universitas Lampung DR Rudy SH LL.M, dan ketua LTN/ mantan jurnalis, Ila Fadilasari. Pememang untuk kategori mahasiswa/santri/pelajar, juara pertama adalah Khaolil Mudlaafar, mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah. Juara kedua Ahmad Farishal, mahasiswa Universitas Lampung. Juara ketiga Imam Mahmud, mahasiswa Universitas Lampung. Sementara juara untuk kategori umum juara pertama adalah Iwan Satriawan, akademisi dari Universitas Lampung. Juara kedua yaitu Imam Kastolani, pengajar di Pondok Pesantren Darussalam Adijaya Lampung Tengah. Juara ketiga adalah Laila Nurjannah, warga Banjar Negara, Jawa Tengah. Ketua dewan juri KH Khairuddin Tahmid, mengatakan, agak sulit bagi dewan juri untuk menentukan para pemenang, sehingga membutuhkan pembahasan dan perdebatan yang cukup lama. “Tulisan yang masuk bagus-bagus dan berbobot. Tapi bagaimana pun dewan juri harus bisa menentukan pemenang,” katanya. Ketua MUI Propinsi Lampung ini mengungkapkan, proses penilaian berlangsung sangat fair, karena dewan juri menilai naskah tanpa ada ada nama penulisnya "Kami menilai naskah yang hanya diberi kode yang sudah ditetapkan panitia," katanya. Sementara itu ketua panitia lomba, Hilyatu Aini, mengatakan, jumlah peserta pada lomba ini sangat di luar dugaan. “Semula kami kira tidak banyak yang tertarik mengikuti lomba ini. Tapi ternyata banyak sekali yang mengirim naskah. Sebagian diantaranya berasal dari Pulau Jawa,” katanya. Hilya mengungkapkan, peserta lomba ini sangat variatif. Ada mahasiswa, santri dari berbagai pondok pesantren, akademisi, kiai, PNS, penulis buku, editor, pengurus PCNU, dan sebagainya. “Banyak mahasiswa dari kampus-kampus terkenal dan juga Pondok Pesantren terkenal di Pulau Jawa ikut serta dalam lomba artikel ini. Kami sangat berterima kasih atas partisipasi semua peserta,” ujarnya. Hilya menambahkan, naskah para peserta pemenang lomba juara satu hingga 10 akan diterbitkan menjadi buku tentang santri. Demikian pula peserta yang masuk dalam 20 besar juga akan diterbitkan menjadi buku. “Bagi peserta yang naskahnya akan diterbitkan nanti akan dihubungi oleh panitia,” ujarnya. (Sunarto) Berikut pemenang lomba artikel secara lengkap Kategori Mahasiswa/Pelajar/ Santri 1. Khaolil Mudlaafar. Judul artikel : Membangun Politik Indonesia dengan Penanaman Jiwa Demokrasi Kepada Santri Dengan Pengetahuan Islam yang Luas 2. Ahmad Farishal. Judul artikel : KH Hasyim Asy’ari: Membumikan Islam di Nusantara Dalam Dekapan Ukhuwah Islamiyah 3. Imam Mahmud. Judul artikel : Internalisasi Pendidikan Pondok Pesantren Sebagai Pembentuk Perilaku Anti Korupsi. 4. Muflihudin. Judul artikel : Antara Santri Politik dan Negeri Ini. 5. Ahmad Sairoi. Judul artikel: Santri Multiplayer Berbicara Peran Santri Kini dan Lalu. 6. Surya Gandi. Judul artikel: Revitalisasi Pondok Pesantren Sebagai Basis Pengembangan Pendidikan dan Sumber Daya Manusia 7. Vidi Ashari. Judul artikel : Pentingnya Peran Pondok Pesantren Dalam Dunia Pendidikan 8. Abid Mustofa. Judul artikel : Santri dan Perjuangan Islam Melalui Politik 9. Ainun Ni’mah. Judul artikel : Peran pesantren Dalam Penyelenggaraan Pendidikan di Indonesia 10. Fuad Hasyim. Judul artikel : Santriku, Santrimu dan Santri Kita Kategori umum: 1. Iwan Satriawan. Judul artikel Santri: Antara Mengislamkan Indonesia Atau Mengindonesiakan Islam 2. Imam Kastolani. Judul Artikel: Analisis Sejarah Pesantren Pada Masa Prakolonial Hingga Era Reformasi 3. Laila Nurjannah. Judul Artikel: Atasi Demoralisasi Dalam Rangka Mewujudkan generasi yang Cerdas 4. Zainal Abidin. Judul Artikel Pesantren Nusantara: Menjaga Tradisi Membuka Modernisasi 5. Agus Hermanto. Judul artikel: Pondok Pesantren Mencetak Ulama yang Intelek Dalam Mempersiapkan Kader yang Berakhilak 6. Ahmad Syarif Kurniawan. Judul artikel: Pesantren Garda Depan Pendidikan Kebangsaan Indonesia 7. Abdul Rohim. Judul artikel: Reaktualisasi Fungsi Pesantren Sebagai Pusat Pendidikan Keislaman dan Pemberdayaan Masyrakat. 8. Bukhari Padli. Judul artikel : Pesantren Sebagai Potret Pendidikan yang Ideal. 9. Arief Rifkiawan Hamzah. Judul artikel: Kontribusi Pondok Pesantren terhadap Perkembangan Pendidikan di Indonesia. 10. Muhammad Ikromuddin Wahab. Judul artikel: Pondok Pesantren Sebagai Kancah Pengembangan Pendidikan Islam.