PESAWARAN - Ketua PCNU Pesawaran, KH Salamus Solihin, mendesak Badan Narkotika Nasional (BNP) melalui institusi di daerahnya melakukan tes urine kepada seluruh anggota dewan setempat menyusul sinyalemen dua wakil rakyatnya yang tertangkap karena indikasi narkoba.
"Kami menyayangkan kejadian tersebut. Mereka yang seyogianya menjadi panutan masyarakat, justru berbuat sebaliknya, tidak patut dicontoh," ujar Kiai Solihin, di Pesawaran, Sabtu (7/1).
Selasa (3/1), Tim Subdit I Direktorat Reserse Narkoba Polda Lampung menggerebek rumah di Dusun Penengahan, Desa Gedong Tataan, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran. Dari penggerebekan itu, polisi menangkap delapan orang. Mereka ialah HI, Har, Ham, DS, Hay, Al, RD, dan Yu. Hasil penggerebekan, polisi menyita barang bukti berupa satu plastik klip berisi sisa sabu, alat hisap.
"PCNU Pesawaran meminta aparat kontinyu melakukan operasi penyalahgunaan narkoba. Adapun BNN untuk bisa melakukan tes urine kepada semua anggota dewan Pesawaran," papar Kiai Solihin.
Tertangkapnya dua wakil rakyat itu, menurut dia, menjadi bahan evaluasi bersama, supaya kedepan rakyat bisa menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga.
"Jangan sampai memilih calon pemimpin asal-asalan. Sebaiknya ikuti petunjuk para ulama," pungkasnya. (Gatot Arifianto)