• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 17 Mei 2024

Warta

PC PMII Lampung Tengah : Terorisme dan Hoax Ancaman Serius Bangsa

PC PMII Lampung Tengah : Terorisme dan Hoax Ancaman Serius Bangsa

LAMPUNG TENGAH - Terorisme dan Hoax menjadi permasalahan yang serius untuk bersama sama dihadapi seluruh masyarakat Indonesia. Keduanya menjadi permasalahan nasional, karena berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan, hal tersebut menjadi ancaman serius bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Ketua Pengurus Cabang (PC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Lampung Tengah, Muhammad Muflihudin, melalui sambungan seluler, Senin (14/1) malam.

“Dinamika munculnya Terorisme,  sangat dinamis di Indonesia, Mulai dari penyerangan pos polisi, pengeboman hotel, cafe, bahkan tempat ibadah, pimpinan KPK dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi indikasi bahwa terorisme menjadi permasalahan serius yang harus ditanggulangi” tambahnya.

“Salah satu penyebab munculnya Terorisme adalah ketidakfahaman sebagian orang tentang ideologi bangsa, nilai-nilai persatuan dan kesatuan serta yang lebih parah lagi, ketidakfahaman masyarakat tentang konsepsi keagamaan yang akhirnya menimbulkan fanatisme buta, radikalisme dan puncaknya adalah terorisme. Oleh karena itu menjadi sangat penting memahamkan masyarakat tentang hal hal tersebut sebagai salah satu bentuk penanggulangan terorisme di Indonesia” tambah alumni STIT Bustanul Ulum Kabupaten Lampung Tengah ini.

“Hal lain lainnya yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah beredarnya berita bohong atau hoax di kalangan masyarakat. Menjamurnya pengguna media sosial dan kurangnya budaya tabayun di masyarakat,  membuat hoax begitu cepat berkembang di Indonesia. Diperparah dengan kondisi politik yang menghalalkan segala cara untuk menyerang lawan, membuat hoax menjadi semakin menjamur dan membiaskan nilai nilai kebenaran di masyarakat” tutupnya yang juga anggota tim penulis buku “Santri dan Pendidikan Politik” yang diterbitkan oleh PW LTN-NU Propinsi Lampung ini.

Ketua Pengurus Cabang (PC)  Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (KOPRI), Kabupaten Lampung Tengah, Sulis Wahyuningsih, menambahkan,  budaya tabayun (konfirmasi), sikap tidak mudah menyimpulkan dari satu arah informasi, membiasakan diri berargumen berdasarkan data dan fakta, bisa menjadi solusi duntuk melawan maraknya hoax  di Indonesia.

“Kalau kita baru melihat satu pohon, jangan kemudian bicara banyak terkait isi hutan” kurang lebih begitulah analogi supaya kita bisa lebih mengontrol diri untuk tidak menyebarkan hoax dan membuatnya semakin menjamur di Indonesia” tutupnya. (Akhmad Syarief Kurniawan)


Editor:

Warta Terbaru