• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 2 Mei 2024

Warta

Optimisme Kakanwil Kemenag Lampung pada Kampung Zakat

Optimisme Kakanwil Kemenag Lampung pada Kampung Zakat
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo. (Foto: Kanwil Kemenag Lampung)
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo. (Foto: Kanwil Kemenag Lampung)

Bandarlampung, NU Online Lampung
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Puji Raharjo, optimis pengembangan Kampung Zakat di Lampung akan berjalan dengan baik. Terlebih program Kampung Zakat memperoleh dukungan penuh Pemerintah Provinsi Lampung dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung.


Gubernur Lampung Arinal Djunadi ketika memimpin rapat persiapan Kampung Zakat pada Rabu (28/3/2023) di Mahan Agung menggaris bawahi bahwa Program Kampung Zakat tidak boleh gagal. Gubernur memprioritaskan program kampung Zakat sebagai program unggulan untuk mendorong Provinsi Lampung sebagai sentra lumbung ternak.


Puji menjelaskan bahwa Kampung Zakat digulirkan sebagai upaya mengentaskan kemiskinan dan mendongkrak ekonomi umat di berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerah 3T. Menteri Agama pun saat ini menurut Puji, juga terus mendorong kampung-Kampung Zakat bisa berkembang dan bertumbuh di seluruh daerah di Indonesia.


“Saat ini Kementerian Agama menargetkan agar pada tahun 2023, ada 1.000 Kampung Zakat yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia,” katanya di Bandarlampung, Rabu (29/3/2023).


Puji optimis jika Kampung Zakat ini bisa berjalan dengan baik maka akan bisa melepaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terlebih jika masyarakat pro aktif melakukan inisiasi dari bawah.


Puji pun mengingatkan bahwa zakat adalah ibadah memiliki dua dimensi yakni vertikal dan horisontal. Vertikal yakni hubungannya dengan Allah dan Horisontal terkait hubungan sosial kemasyarakatan melalui kepekaan dan kepedulian kepada orang-orang yang membutuhkan bantuan.


Terlebih saat ini tingkat kemiskinan di Indonesia berkisar di angka 9,57 persen. Dari 260 juta rakyat Indonesia, sebanyak 22 juta masuk dalam kategori miskin. Ini menjadi hal yang perlu dan penting untuk diperhatikan melalui ikhtiar-ikhtiar dari pemerintah dan masyarakat.


Di Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mendorong 15 kebupaten/kota dapat mengembangkan kampung zakat. Hal ini disampaikannya pada Musrenbang Provinsi Lampung bertemakan Pemantapan Transformasi Ekonomi dan Kualitas SDM Menuju Rakyat Lampung Berjaya di Hotel Novotel Bandarlampung, Rabu, (29/3/2023).


Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi Lampung telah mengeluarkan SE Nomor 451.12/1240/02/2023 tentang pelaksanaan zakat fitrah, profesi, mal, infak dan sedekah yang meminta kepada para ASN dan pegawai swasta untuk menyalurkan zakat melalui Baznas.


Berdasarkan data Baznas, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp327 triliun per tahun berdasarkan indikator pemetaan potensi zakat. Sedangkan Provinsi Lampung memiliki potensi zakat sekitar Rp5,31 triliun per tahun.


Warta Terbaru