Majukan UMKM Desa Bumi Restu, HMJ Sosiologi Unila Adakan Desa Binaan Enterprise

Lampung Selatan, NU Online Lampung 

Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Sosiologi Universitas Lampung (Unila) menggelar kegiatan  pengabdian masyarakat Desa Binaan Enterprise (DesPrise), Sabtu-Ahad (26-27 Oktober 2024).

 

Kegiatan tersebut bertema Transformasi Digital UMKM: Menuju Pasar Yang Lebih Luas Dengan Media Sosial. Kegiatan itu diselenggarakan di Desa Bumi Restu, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. 

 

Ketua Bidang Pengabdian Masyarakat Aditiya Riski Basuki dan Sekretaris Bidang Pengabdian Masyarakat Adinda Salsabila menginisiasi program tersebut untuk dapat membantu pelaku UMKM untuk GO Digitalisasi untuk memperluas cakupan pasar yang dapat dijangkau dan meningkatkan penjualan.

 

Steering Commitee (SC) Program Desprise, Melani Rahmalia menyampaikan informasi bahwa Desa Bumi Restu menjadi pilihan mereka karena memiliki potensi besar untuk berdirinya UMKM  melihat banyak hasil alamnya.

 

"Desa Bumi Restu menjadi tempat kegiatan ini karena memiliki keunggulan di bidang pertanian dan perkebunan, seperti pisang, singkong dan padi," ujarnya.

 

Salah satu UMKM besar di desa tersebut belum mempunyai inovasi produk dan belum mampu merambah ke dunia digital sehingga ia memilih lokasi ini sebagai kegiatan.

 

"Kegiatan ini tentunya tahun depan harus ada lagi, karena ternyata Desprise sepenting itu dan harapannya UMKM bisa memiliki kesadaran akan pentingnya digital pemasaran agar penjualan mereka bisa meluas," katanya.

 

Kegiatan ini berupa program pemberdayaan UMKM serta workshop yang bertujuan memperkenalkan pentingnya pemasaran digital untuk branding penjualan.

 

Workshop berisi dua materi yaitu materi mengenai para pelaku UMKM dapat memasarkan produknya secara online melalui e-commerce yang disampaikan oleh Afra Nudhar Nafisah dan tips dan trik pemanfaatan media sosial sebagai branding yang disampaikan oleh Aditiya Riski Basuki dan Tatang Hermawan

 

Penganggung Jawab kegiata, Ferdy Pranata mengatakan untuk mempersiapkan acara ini membutuhkan waktu kurang lebih enam bulan dengan berbagai lokasi 

 

"Tentu ada beberapa tempat yang menjadi pilihan kami sebelumnya, seperti Tanggamus, Tarahan, dan Sukaraja. Sebelum akhirnya kami memutuskan ke sini," ungkapnya.

 

Peserta kegiatan, Indazah memberikan tanggapan positif dengan adanya kegiatan ini, ia mengaku diajarkan bagaimana penjualan melalui pasar digital. 

 

"Kalau bikin produk saya bisa, hanya saja untuk penjualan atau promosi dengan sosmed saya terbantu karena diajarin di sini," ungkapnya. 

 

Ia juga berharap agar UMKM lainnya juga bisa merasakan manfaat yang didapatkan dari kegiatan ini.

(Hani Dwi Kartika Putri)