Warta

Laskar Aswaja Lampung Gelar Rakor Perkuat Struktur

Ahad, 11 Desember 2016 | 07:24 WIB

BANDAR LAMPUNG - Dalam rangka penguatan struktural organisasi dan mempertajam militansi gerakan,  Dewan Pengurus Wilayah (DP)W Laskar Aswaja Lampung menggelar rapat kordinasi (Rakor) dan konsolidasi, Sabtu (11/12/2016). Rakor ini diikuti oleh seluruh Dewan Pengurus Cabang (DPC) Laskar Aswaja se Provinsi Lampung. 15384416_1465773823436155_2479759893299426678_o Rakor itu sendiri berjalan dengan nuansa penuh keakraban namun tetap serius dalam membangkitkan gairah untuk memajukan dan membumikan nilai-nilai luhur ahlusunah wal jamaah di bumi ruwa jurai. Dalam kesempatan tersebut, masing-masing pengurus Laskar Aswaja daerah diberi kesempatan untuk menyampaikan wacana pengembangan organisasi. Seperti sejauhmana penguatan struktur kepengurusan, program kerja, dan kendala organisasi. “Rakor dan konsolidasi dengan DPC Lascar Aswaja se Provinsi Lampung ini merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan pembentukan struktur sampai tingkat Pimpinan Anak Cabang (PAC) hingga tingkat ranting/kampung. Serta melakukan kegiatan yang maksimal dan optimal untuk kemaslahatan umat,” ujar Sekretaris DPW Laskar Aswaja Lampung, Khoirul Anwar. Khoirul yang juga kordinator tenaga ahli professional Provinsi Lampung tersebut menambahkan, negara ini kedepan dihadapkan pada tugas dan tantangan baru yang makin berat. “Bukan hanya karena makin kompleksnya perkembangan masyarakat yang menuntut berbagi penyesuaian, namun juga kemunculan banyak organisasi Islam baru  yang mengharuskan kita memperbaharui strategi dakwah dan perjuangan,” tambahnya. Sementara itu, Ketua DPC Lascar Aswaja Way Kanan, Hasyim Asyari, menyambut baik kegiatan tersebut. Menurutnya salah satu tantangan sebuah organisasi adalah penataan gerakan di tingkat akar rumput melalui pengembangan PAC dan ranting. “Secara hirarki keorganisasian, cabang dan ranting adalah level organisasi paling bawah, sehingganya harus segera dibentuk dan dilakukan pembinaan secara maksimal. Jangan sampai PAC dan ranting hanya sekadar pihak yang menunggu dan menjalankan perintah pimpinan yang di atasnya,” tegas alumni PMII OKU Timur, Sumatera Selatan tersebut. (Heri Amanuddin)