Lampung Barat, NU Online Lampung
Menjadi pengurus Nahdlatul Ulama itu berat, harus dikuatkan kesabaran dan keikhlasannya. Kuatkan niat kita dalam mengurus NU, menjadi Pengurus NU tersebut mulai dari tingkat Pengurus Besar hingga ke Ranting (Desa) itu adalah bagian dari pengabdian, khidmat di masyarakat
Hal tersebut disampaikan Katib Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Lampung Barat, Ustadz Miftahus Surur saat melantik delapan Ranting NU masa khidmah 2023-2028 di Taman Pendidikan Al-Qur’an Nurul Badriyyah Pekon (Desa) Watas, Kecamatan Balik Bukit, Ahad (23/7/2023).
“Tidak ada gajinya menjadi pengurus NU, gajinya adalah kita mendapat berkah dari Allah swt atas kesabaran dan keikhlasan mengurusi NU. Dan kita yang butuh NU, bukan NU yang butuh kita,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Balik Bukit, Ustadz Hernadi mengajak, segenap pengurus ranting, baik yang baru dilantik dan juga yang masih aktif untuk terus semangat berkhidmat di NU.
“Jangan kendor, terus semangat dalam menggerakkan NU di Pekon (Desa) masing-masing. Kemudian kepada Peratin (Kepala Desa) yang hadir mohon para pengurus NU di wilayahnya untuk bisa diajak bekerja sama dalam membina masyarakat terkhusus di bidang keagamaan,” katanya.
Camat Balik Bukit, M Yones mengatakan, kepada Nahdliyin di Kecamatan Balik Bukit untuk bersama-sama menjaga suasana kondusif di wilayahnya masing-masing.
“Karena ini tahun politik, suasana yang adem di wilayah ini mohon untuk terus kita jaga bersama. Menjadi tanggung jawab warga NU bersama pemerintah kecamatan untuk terus menjaga kesatuan NKRI di tahun ini dan tahun mendatang,” ujarnya yang juga Kader Pendidikan dan Pelatihan NU Lampung Barat ini.
Kegiatan ini juga dibarengi dengan pengajian akbar yang dirangkai dengan wisuda Khotmil Qur’an, santunan yatim piatu Majelis Taklim Al-Hidayah.
Pengajian akbar diisi mauidzah hasanah dengan penceramah dari Sekampung Kabupaten Lampung Timur Kiai Aqimus Sholah yang juga Instruktur PD PKPNU.
Kiai Aqimus Sholah dalam tausiahnya mengingatkan, kepada pengurus ranting yang baru dilantik untuk tidak menjadikan sebagai beban menjadi pengurus NU.
“Yang harus ditanamkan ke dalam diri warga NU dan kader-kader NU di Kabupaten Lampung Barat adalah berkiprah di Jam’iyyah Nahdlatul Ulama itu adalah perjuangan jiwa raga,” katanya pada pengajian yang dihadiri kurang lebih 500 jamaah itu.
Ia melanjutkan tidak mengenal ada sertifikat atau surat tugas dalam berkhidmat di NU. Selama masih diberi nikmat hidup mari terus bergerak untuk NU.
Turut hadir pada acara tersebut jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopincam) Balik Bukit, Komando Rayon Militer (Koramil) Balik Bukit, Kepolisian Sektor (Polsek), Peratin dan Lurah, dan Badan Otonom NU.
(Duta Suhanda)
