• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Sabtu, 4 Mei 2024

Warta

Koordinasi Survei Indeks KUB di Pringsewu: Kerukunan Itu Mahal Harganya!

Koordinasi Survei Indeks KUB di Pringsewu: Kerukunan Itu Mahal Harganya!
Koordinasi stakeholders di Kantor Kementerian Agama kabupaten Pringsewu terkait survei Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2023
Koordinasi stakeholders di Kantor Kementerian Agama kabupaten Pringsewu terkait survei Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2023

Pringsewu, NU Online Lampung

Pada tahun 2023, Kabupaten Pringsewu terpilih menjadi 1 dari 4 Kabupaten/Kota di Lampung yang menjadi objek survei Kerukunan Umat Beragama (KUB) tahun 2023 yang dilakukan oleh Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI. Survei ini akan melibatkan 100 responden di Bumi Jejama Secancanan Bersenyum Manis.


Dalam koordinasi stakeholders terkait di Kantor kementerian Agama kabupaten Pringsewu, Kabid Idwasbang Kesbangpol Pringsewu Haidir mengatakan bahwa kerukunan menjadi hal yang sangat penting dirawat untuk mewujudkan kesuksesan dalam membangun sebuah daerah.


“Rukun itu mahal harganya,” tegasnya pada Kamis (30/3/2023) dalam koordinasi yang dihadiri oleh Surveyor dari Balitbang Kemenag RI, Kepala Kemenag Pringsewu, H Junaidi Siradj, Ketua FKUB Pringsewu KH Mahfudz Ali, unsur kesbangpol Pringsewu, dan segenap Pengurus FKUB Pringsewu.


Oleh sebab itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pringsewu melalui Kesbangpol terus melakukan dukungan kepada FKUB untuk merawat kerukunan dengan anggaran dari APBD. Pihak Kesbangpol juga berharap kepada Kementerian Agama untuk mendukung kiprah FKUB Pringsewu agar dapat berjalan maksimal melalui dukungan anggaran yang memadai.


Sementara Ketua FKUB Pringsewu H Mahfudz Ali menyebut hubungan FKUB, Kemenag, dan Pemerintah Daerah dengan istilah Tri Tunggal (tiga yang menjadi satu). Ketiga-tiganya harus terus bersinergi untuk mewujudkan kerukunan di tengah kebhinekaan yang ada di Pringsewu.


“Untuk mewujudkan kerukunan ini, kami, tokoh lintas agama setiap bulan berkumpul untuk melakukan koordinasi dan komunikasi untuk terus menjaga kerukunan antar umat beragama di Pringsewu,” ungkapnya.


Ia berharap kerukunan yang ada di masyarakat bukan hanya sebatas di tingkat elit atau atas saja. Namun kerukunan tersebut harus benar-benar terwujud di tingkat grassroot (masyarakat bawah). Oleh karenanya, FKUB saat ini terus melakukan upaya untuk membentuk FKUB di tingkat kecamatan sampai dengan desa.


Pada kesempatan tersebut, Kepala Kemenag Pringsewu H Junaidi Siradj berharap hasil survei KUB yang dilakukan nantinya akan dapat menggambarkan kondisi kerukunan umat beragama di Pringsewu secara riil. Selama ini, kondisi Pringsewu menurutnya sangat kondusif dan setiap pemeluk agama bisa menjalankan ibadahnya dengan tenang.


Hal ini diamini oleh para tokoh lintas agama yang hadir di antaranya oleh Ketua Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pendeta Christya Prihanto P, Ketua Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Pringsewu, Misino, dan tokoh dari Umat Budha Pringsewu Suyitno.


Warta Terbaru