WAY KANAN - Kantor Lingkungan Hidup (KLH) Way Kanan Provinsi Lampung menggandeng aktivis Nahdlatul Ulama (NU) setempat merintis sekolah Adiwiyata guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian pelajar tentang lingkungan hidup di sekolah dan luar sekolah.
"Sekolah Adiwiyata akan dirintis di 15 sekolah di daerah ini. Targetnya antara lain membentuk wadah bagi pelajar untuk berkegiatan di bidang lingkungan hidup di sekolah," ujar Kepala KLH Way Kanan Rinaldi didampingi Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian (Kasi Wasdal) Arif Radigusman di Blambangan Umpu, Selasa (23/2).
Sekolah tersebut tersebar di 14 kecamatan yang ada di Way Kanan, yakni SMAN 1 dan SMKN 1 Blambangan Umpu, SMAN 1 Baradatu, SMAN 1 Kasui, SMAN 1 Rebang Tangkas, SMAN 1 Banjit, SMAN 1 Gunung Labuhan, SMAN 1 Negeri Agung, SMAN 1 Pakuan Ratu, SMAN 1 Negara Batin, SMAN 1 Negeri Besar, SMAN 1 Way Tuba, SMAN 1 Bumi Agung, SMAN 1 Buay Bahuga dan SMAN 1 Bahuga.
"Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup merupakan keharusan jika manusia ingin hidup lebih lama dan nyaman di bumi ini," katanya lagi.
Ia menjelaskan, ada dua orang yang akan menjadi tim KLH dalam merintis sekolah Adiwiyata. Mereka adalah Gatot Arifianto, Ketua PC GP Ansor, aktivis Gusdurian yang merupakan Koordinator The Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) Lampung dan juga tercatat sebagai anggota Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandar Lampung, serta Agung Rahadi Hidayat Ketua PAC Ansor Way Tuba yang merupakan alumni Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan (STTL) Yayasan Lingkungan Hidup (YLH).
Alasannya, lanjut Rinaldi, keduanya concern terhadap persoalan lingkungan hidup dan benar-benar sudah berbuat. Misalnya mendorong penggunaan popok instan bekas sebagai media tanam hingga mengajak berbagai komunitas untuk beraksi pada peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2016 melalui kegiatan sosial bertajuk Way Kanan Ramik Ragom (beragam) Sakai Sambayan (gotong royong) "Bergerak Untuk Indonesia #BebasSampah2020" yang dipuji Bupati Raden Adipati Surya sebagai gerakan cerdas.
"Persoalan lingkungan hidup membutuhkan kepedulian berbagai pihak, karena itu kami wajin turun tangan. Kader NU harus mengawal, mendukung dan berbuat untuk segala hal yang maslahat bagi kehidupan. Terima kasih untuk kepercayaan diberikan kepada kami," ujar Gatot. (Disisi Saidi Fatah)