Ketua PW Fatayat NU Lampung Imbau Warga Tidak Golput

BANDAR LAMPUNG. Ketua Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung, Wirdayati M.Pd mengimbau agar masyarakat dapat menggunakan hak suara yang dimiliki dalam pemilihan kepala daerah, Rabu, 9 Desember 2020. Menurut Wirda, suara masyarakat sangat menentukan masa depan daerah untuk lima tahun ke depan.

Wirda juga berharap masyarakat dapat menjadikan Pilkada 2020 sebagai pilkada bersih, aman dan juga berkualitas.

"Jangan tergoda politik uang dengan alasan apapun, politik uang adalah racunnya demokrasi, suara kita tidak bisa dibeli dengan uang, kita yang berhak menentukan pilihan, bukan karena uang, sembako, rasa tidak enak, apalagi karena ketakutan atau intimidasi," ujar Wirda.

Sebab pemimpin yang amanah, adil dan jujur yang dipilih masyarakat kelak akan dapat merubah nasib rakyatnya. Wirda juga mengimbau agar masyarakat menentukan pilihan dengan menggunakan hati nurani tanpa paksaan dan juga hanya ikut-ikutan orang lain. Memilih pemimpin yang amanah ,tidak menjadikan agama sebagai propaganda dan juga pro Rakyat
Seperti dalam surat Al-Mā'idah : 57

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الَّذِينَ اتَّخَذُوا دِينَكُمْ هُزُوًا وَلَعِبًا مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَالْكُفَّارَ أَوْلِيَاءَ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan pemimpinmu orang-orang yang membuat agamamu jadi bahan ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu dan orang-orang kafir (orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu orang-orang beriman.

Menurut Wirda, Pilkada serentak 2020 ini juga menjadi Pilkada yang cukup sulit karena dilaksanakan dalam kondisi Pandemi Covid-19. Untuk itu, masyarakat perlu tetap waspada dengan datang ke TPS setempat sesuai jadwal yg telah diberikan, mengikuti arahan dari petugas dan harus tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Apabila masyarakat menemukan pelanggaran selama pemilu, sebagai bentuk partisipasi juga dapat melaporkan ke pengawas Pemilu. (Sunarto)