• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Kamis, 16 Mei 2024

Warta

Ketua PCNU Lampung Tengah : Muslimat NU Melahirkan Generasi Pejuang Aswaja Dan Penjaga NKRI

Ketua PCNU Lampung Tengah : Muslimat NU Melahirkan Generasi Pejuang Aswaja Dan Penjaga NKRI

LAMPUNG TENGAH – Dukungan moral peringatan perhelatan akbar Hari Lahir (Harlah) Muslimat NU ke 73 tidak hanya mengalir dari kalangan generasi muda NU saja, para Kiai pun ikut menyampaikan rasa optimisnya pada momen Harlah Muslimat NU yang sangat istimewa ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta Pusat, Ahad (27/1) dini hari.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Lampung, KH Imam Suhadi, di Lampung Tengah, Sabtu (26/1) malam, menyampaikan, semoga Muslimat NU senantiasa istiqomah ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, peran perempuan sangatlah  potensial  dalam semua lini segmen kehidupan, baik pendidikan dalam keluarganya maupun kiprah didalam masyarakat khususnya dalam bidang keagamaan.

“dan yang tak kalah penting adalah peran Muslimat NU melahirkan generasi pejuang Aswaja an Nahdliyyah dan penjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)” tambah pengasuh Pesantren Nurul Qodiri Kecamatan Way Pangubuan, Lampung Tengah ini.

“Muslimat NU menghadapi tantangan yang cukup melelahkan diera teknologi serba digital ini, mari kita ikhtiar, stop bersama berita – berita bohong (hoax) yang menyesatkan umat, ujian sosial yang lain adalah ujaran kebencian juga merajalela. Mari kita bentengi keluarga kita dengan pendidikan Aswaja an Nahdliyyah yang kokoh, guna memperteguhkan komitmen kebangsaan” tutupnya.

Sedangkan Wakil Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Punggur Kabupaten Lampung Tengah, Gus Alie Fadhilah Musthofa, menambahkan, dengan kekompakan para Muslimat NU kami optimis masa depan Islam Nusantara akan cerah dibumi pertiwi ini. Bayangkan, Muslimat NU telah banyak berkontribusi untuk Republik ini, mereka menata keluarga, menata masyarakat mulai kelompok – kelompok pengajian kecil hingga skala besar, contohnya kongkritnya adalah Harlah Muslimat NU ke 73 dan Maulidurrasul di SUGBK Jakarta ini. (Akhmad Syarief Kurniawan)


Editor:

Warta Terbaru