Ketua LAZISNU PWNU Lampung Ingatkan Fokus pada 5 Pilar Program Unggulan

Lampung Tengah, NU Online Lampung

Ketua LAZISNU PWNU Lampung, H Ahmad Jalaludin mengapresiasi agenda Rapat Kerja Cabang (Rakercab) II NU Care-LAZISNU PCNU Lampung Tengah, karena kegiatan seperti ini adalah bagian dari manajemen organisasi yang sehat dan transparan.

“Kita harus koheren, satu komando NU Cari-LAZISNU, dari jenjang PBNU, PWNU, PCNU, MWCNU, dan seterusnya. Saling koordinasi, komunikasi, jangan lupakan lima prinsip pengelolaan manajemen NU Care-LAZISNU yaitu modern, akuntabel, tranparansi, amanah, profesional (MANTAP),” ujarnya, pada Rakercab LAZISNU Lampung Tengah di Hotel Asy Syafi’iyah, Kotagajah, Ahad (16/2/2025).

Ia melanjutkan, dan tak kalah penting mendukung program unggulan berdasarkan 5 pilar program LAZISNU, Pertama, NU Care Cerdas (bidang pendidikan). Kedua, NU Care Berdaya (bidang ekonomi dan UMKM). Ketiga, NU Care Sehat (bidang kesehatan). Keempat, NU Care Damai (bidang dakwah dan kemanusiaan), dan kelima, NU Care Hijau (bidang lingkungan hidup).

“Semua pengurus NU CARE-LAZISNU di setiap tingkatan, jangan hanya hanya puas dengan capaian hari ini saja, semoga bisa ditingkatkan lebih baik. Alhamdulillah, pengelolaan manajemen keuangan NU CARE-LAZISNU Lampung Tengah masuk nomor 3 besar,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris PCNU Lampung Tengah, Muslim Anshori menyampaikan, yakinlah bahwa berkhidmah di perkumpulan NU pasti dapat berkahnya, apapun jabatannya, baik UPZISNU tingkat kecamatan atau juga UPZISNU tingkat Pengurus Ranting NU.

“Kami atas nama PCNU Lampung Tengah mengucapkan selamat atas capaian LAZISNU PCNU Lampung Tengah. Ini merupakan prestasi yang membanggakan, ditambah lagi dengan para peraih NU Care-LAZISNU PCNU Lampung Tengah Award 2024, ke depan hasil Rakercab diharapkan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat di Lampung Tengah.” tuturnya. 

Menurutnya, LAZISNU PCNU Lampung Tengah pada Rakercab ini bisa fokus pada 4 sektor program utama, yaitu Pertama, kesehatan yakni dengan memaksimalkan stakeholders lembaga-lembaga NU, seperti LKNU, para perawat, dan lainnya. Kedua, pendidikan, yakni dengan pemberdayaan memberikan beasiswa.

“Ketiga, ekonomi kerakyatan, yakni dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat, dengan pelatihan, dan pendampingan. Kemudian keempat, dalam bidang sosial, dengan sasaran seluruh lapisan masyarakat,” katanya.