Warta

Kepala Kemenag Lampung: Dekatkan Diri pada Agama, Kunci Kehidupan Rukun dan Harmonis

Jumat, 20 Desember 2024 | 11:16 WIB

Kepala Kemenag Lampung: Dekatkan Diri pada Agama, Kunci Kehidupan Rukun dan Harmonis

Kepala Kanwil Kemenag Lampung, H Puji Raharjo saat menghadiri Dialog Lintas Agama FKUB Lampung di Bandar Lampung, Jumat (20/12/2024). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Lampung, H Puji Raharjo menegaskan bahwa kedekatan umat beragama dengan ajaran agamanya merupakan kunci menciptakan kehidupan yang rukun dan harmonis. 

 

Hal itu disampaikan dalam Dialog Lintas Agama yang digelar Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Lampung di Bandar Lampung, Jumat (20/12/2024).

 

“Kita sebagai umat yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa harus senantiasa memperbarui keimanan setiap hari. Dengan mendekatkan diri pada ajaran agama, kedamaian dan harmoni akan tercipta dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya dalam forum yang dihadiri tokoh lintas agama dan pemuda lintas iman itu.

 

Puji juga menekankan pentingnya dialog lintas agama sebagai sarana mencegah gesekan dan memperkuat hubungan antarumat. Dialog ini penting agar rasa curiga bisa dihilangkan, sehingga kita dapat menjembatani perbedaan dan membangun kebersamaan. 

 

"Lampung ini adalah miniatur Indonesia dengan keberagamannya yang besar. Moderasi Beragama yang diluncurkan lima tahun lalu menjadi dasar kita merawat toleransi ini," ungkapnya.

 

Menurutnya, FKUB mempunyai peran yang strategis dalam menjaga stabilitas di tengah tantangan global. Khususnya dalam menangkal penyebaran hoaks dan memperkuat persatuan di masyarakat.

 

"Di tengah krisis global dan inflasi yang melonjak, Indonesia masih bisa bertahan dan mampu mencatat pertumbuhan ekonomi positif. Hal ini mustahil dapat dicapai jika kondisi bangsa ini tidak kondusif," tegasnya.

 

Sementara itu, Ketua FKUB Provinsi Lampung, Prof HM Bahruddin yang juga menjadi narasumber dalam dialog tersebut menegaskan pentingnya harmoni antarumat beragama dalam menciptakan perdamaian dunia. 

 

“Tidak akan ada perdamaian di dunia tanpa perdamaian antarumat beragama. Dialog seperti ini menjadi langkah penting untuk menjaga harmoni di tengah keberagaman,” katanya.