Kasus Pembunuhan Riyas Nuraini Tak Kunjung Terungkap, Banser Desak Evaluasi di Tubuh Polri
Kamis, 5 Desember 2024 | 08:57 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Wakil Kepala Satuan Koordinasi Wilayah (Wakasatkorwil) Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Lampung, Muhammad Pribadi menilai Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Lampung Timur gagal dalam menangani kasus pembunuhan kader Fatayat NU, Riyas Nuraini pada 18 Juli 2024 lalu.
“Saya mencurigai adanya hambatan yang membuat kasus ini tak kunjung terungkap. Perkembangan teknologi semestinya mampu membantu mengungkap fakta di balik pembunuhan ini, asalkan ada kemauan,” ujarnya Kamis (5/12/2024).
Lambatnya pengungkapan kasus pembunuhan ini menjadi contoh kejahatan yang no viral, no justice (tidak viral, tidak ada keadilan). Mamat pun mengecam keras, jika tidak segera ditemukan pelaku dari pembunuhan ini, maka ia akan menurunkan Personel Banser untuk turun ke jalan melakukan demonstrasi.
“Hal itu, sebagai bentuk aksi nyata kepedulian terhadap luka mendalam yang dirasakan keluarga besar Banser Lampung. Sekarang ini teknologi sudah sangat maju, penangkapan pelaku ada niat untuk mengungkap kasus ini atau tidak. Saya menduga ada kekuatan tertentu yang menghalangi penyelidikan,” tegasnya.
Ia pun meminta kepada Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Lampung untuk bertindak tegas. Jika Kapolres tetap tak menunjukkan progres, Mamat mendesak agar Kapolres Lampung Timur segera dilakukan evaluasi mendalam terkait jabatannya tersebut.
Diberitakan sebelumnya, desakan serupa datang dari Fatayat NU Lampung. Ratusan perempuan kader Fatayat NU memenuhi GSG Polda Lampung sebagai bentuk protes atas lambannya penanganan kasus pembunuhan Riyas, Rabu (4/12/2024) petang.
Di hadapan massa aksi, Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Pahala Simanjuntak menyatakan komitmennya untuk mengusut kasus ini secara transparan. “Kami pun membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi yang relevan,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Fatayat NU Lampung, Wirdayati menyuarakan keresahan kader Fatayat se-Provinsi Lampung. “Kami ingin keadilan bagi almarhumah Riyas. Kami percaya pada hukum dan berharap Polda Lampung segera mengungkap kebenaran,” ujarnya.
Ia mengatakan, harapan yang belum padam meski menerima janji tersebut, perjuangan Fatayat NU belum usai. Mereka kembali ke rumah dengan tekad yang tak luntur, membawa harapan agar keadilan untuk Riyas segera terwujud.
“Riyas bukan sekadar korban, tetapi simbol perjuangan untuk kebenaran yang tidak boleh padam. Keadilan harus ditegakkan, dan kami tidak akan berhenti sampai itu terjadi,” katanya.
Kasus ini kini menjadi ujian bagi aparat penegak hukum untuk menunjukkan keseriusannya dalam melindungi warga dan menegakkan keadilan.
Terpopuler
1
Ratusan Rumah Terdampak Banjir, Muslimat NU Lampung Berikan Bantuan bagi Warga Korban Banjir
2
Hujan Deras Berjam-jam di Bandar Lampung, Sebabkan Banjir Berbagai Wilayah
3
Ansor-Banser Lampung Timur Gelar Aksi Peduli Kemanusiaan pada Warga Banjir Way Bungur
4
Nakhoda Baru Dewan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ma'arif Lampung, Fikri Muzaki Siap Majukan Ormawa
5
Dalam Islam, Wafat karena Terbakar Termasuk Syahid
6
Jelang Pelantikan, Konsolidasi Pengurus Pusat Kamilah Wujudkan Daya Saing dan Kemajuan Alumni
Terkini
Lihat Semua