BANDARLAMPUNG - Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) harus menjadi motor dakwah Islam ramah di kampus, sehingga KMNU harus tetep semangat, istiqomah dan ikhlas dalam berjuang. Begitu dikatakan pendiri sekaligus Ketua Umum Pertama KMNU Unila, M Aris Ridho.
“Tepat hari ini (Senin 5/12) KMNU Universitas Lampung sudah genap berumur 6 tahun. Melihat perkembangan organisasi ini, saya yakin Insya Allah KMNU ke depan akan semakin eksis dalam mewarnai, menjaga, dan melestarikan amaliah ahlussunah waljamaah di kampus,” ujarnya.
Menurut Aris, KMNU harus terus mengembangkan sayap dakwahnya dan memaksimalkan pengakderan.
“KMNU juga harus selalu bersinergi dengan saudara tuanya di PMII. Meski berbeda, tidak boleh bersebrangan apalagi berbenturan,” imbuhnya.
Untuk mengcounter isu-isu tertentu, tambah Aris, kader KMNU harus bersatu dan tidak bergerak sendiri-sendiri.
“Sudah saatnya, Kader-kader KMNU memberikan warna media sosial dengan menyebarkan gagasan-gagasan Islam moderatnya. Bukan hanya penikmat saja,” katanya.
Menurut Aris, gerakan dan faham-faham anti NU dan NKRI sudah begitu masif mempengaruhi mayoritas muslim Indonesia, khususnya anak muda dan kalangan mahasiswa.
“Gerakan ini berkembang melalui penggiringan opini dan isu-isu provokatif yang sangat mudah berkembang di masyarakat. Itulah tugas anak-anak muda NU untuk melawan,” pungkas Aris. (Ahmad Saroji)