Warta

In Memoriam Ayah Malhani Manan : Ngurus NU itu Harus Digedein Sabarnya

Ahad, 10 Maret 2019 | 15:05 WIB

Tokoh pendiri PMII Lampung yang juga merupakan tokoh NU Lampung, Malhani Manan, telah tiada. Beliau berpulang ke rahmatullah pada hari Minggu pagi (10/03/2019)  pukul 04.30 WIB, di kediamannya,  Jl Jati, No 15, Tanjung Gading Kedamaian, Bandar Lampung. Kami kader PMII Lampung biasa menyapanya dengan panggilan "Ayah Malhan", dan sebagian yang lebih senior dari saya memangilnya "Kak Malhan". Bagi kami ia serupa sumur inspirasi yang tak pernah kering dalam membangun militansi dan mengembangkan kader dan organisasi utamanya PMII. Beliau pula mencatatkan lembaran lembaran buku sejarah PMII, Ansor dan NU di Provinsi Lampung. Setiap kali kami  berkesempatan bertemu, cerita penuh perjuangan, dramatik, dan kegigihan dengan semangat latar idiologis di masa penuh gejolak era menjelang runtuhnya orde lama. Beliau merintis pendirian PMII di Provinsi Lampung, dan lantas ia bersama para tokoh pemuda pelajar lain juga berjuang melalui aksi untuk mengecam gerakan PKI di tahun 1965 lalu. Melalui wasilahnya PMII bisa hadir, tumbuh subur, dan terus berkembang, di Lampung. Hingga kini kegigihannya telah melahirkan banyak tokoh dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam bidang politik,  beliau adalah tokoh pula di Partai persatuan Pembangunan (PPP).  Kiprahnya sebagai Ketua DPW PPP Provinsi Lampung hingga mengantarkannya menjadi anggota DPRD Provinsi Lampung. Di organisasi NU, ayah Malhan tercatat pernah menjadi Ketua PCNU Kota Bandar Lampung (1982 - 1994), menjadi Wakil Ketua PWNU Provinsi Lampung (1994 - 1997) dan Mustasyar PWNU (2013 - 201 7). Ada pesan ayah Malhan yang sangat berkesan bagiku, sebagai pengurus NU. “"Ngurus NU itu harus berani tapi juga harus digedein sabarnya," ujarnya menasehatiku, sambil menepuk pundakku suatu kali, saat bertemu ayah di pesta hajat salah seorang senior PMII. Selamat jalan, senior, guru dan orangtua kami. Kami menjadi saksi betapa engkau telah mengisi lembaran kehidupan dengan penuh dedikasi, karya, militansi dan kejuangan.  Maka saat engkau tak lagi bersama kami sejatinya kenangan dan inspirasimu tak boleh sepi. Selamat jalan senior, guru, dan orang tua kami keluarga besar PMII Lampung, Ayahanda H. Malhani Manan bin Abdul Manan. Alfateha..... (Ichwan Adji Wibowo, Ketua PCNU Kota Bandar Lampung)