Gus Dur Akan Diajukan Sebagai Pahlawan Nasional

KHOFIFAH Indar Parawangsa menangis ketika berziarah ke makam almarhum KH Abdurrahman Wahid. Menteri Sosial meneteskan air mata usai tabur bunga di atas makam mantan Presiden RI keempat. Semasa Gus Dur menjabat sebagai Presiden di tahun 1999, Khofifah memang pernah dipercaya untuk memimpin Kementerian Negara Pemberdayaan Wanita. Tak heran jika ia punya hubungan khusus dengan tokoh yang dikenal sebagai bapak pluralisme dan multikulturalisme Indonesia tersebut. Selain itu, dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang, Jawa Timur, sekaligus ke makam Gus Dur, Khofifah juga memberikan kabar bahwa nama Gus Dur telah diajukan sebagai Pahlawan Nasional, dan hasilnya akan segera diketahui, tinggal menunggu keputusan presiden. "Agustus nanti tim Kemensos akan sampaikan kepada tim gelar pahlawan nasional. Kalau sudah biasanya diputuskan oleh presiden,” ujarnya ketika kunjungan kerja, sekaligus berziarah ke makam Gus Dur, di Jombang, Jawa Timur, Minggu, 5 April 2015. Bahkan, lantaran sangat dekatnya ia dengan Gus Dur, sebelum wafat pada 30 Desember 2009, Gus Dur pernah memintanya menulis sebuah kalimat di batu nisan tempat peristirahatan terakhirnya. Menurutnya, isi tulisan itu "The Humanist Died Here." Pesan itu diulang dan disampaikan Gus Dur pada Khofifah tiga kali dan terakhir kali diucapkan di medio Oktober 2009. (viva.co.id)

---