Empat Macam Mutiara Manusia yang Harus Dijaga dan Dipertahankan

Metro, NU Online Lampung

Instruktur Pendidikan Dasar Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD PKPNU) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Aqim Musolah menyampaikan, empat macam mutiara manusia yang harus dijaga dan dipertahankan yaitu akal, agama, malu, dan amal saleh. 

Hal tersebut disampaikan saat memberikan tausiah Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H dan santunan anak yatim piatu, kaum dhuafa, dan anak asuh Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Metro Barat di Aula Kelurahan Mulyojati Metro, Ahad (28/7/2024).

Menurut Gus Aqim sapaan karibnya, empat macam mutiara yang ada pada diri manusia dapat hilang dengan empat perkara yang lain, seperti dijelaskan dalam kitab Nashaihul Ibad.

“Seperti kemarahan dapat menghilangkan akal, hasud atau dengki dapat menghilangkan agama, tamak dapat menghilangkan malu, mengumpat atau ghibah dapat menghilangkan amal saleh,” ujarnya.

Ia melanjutkan, manusia merupakan makhluk yang sempurna, karena ia mempunyai jasad atau fisik yang indah dan dilengkapi dengan psikis yaitu roh atau jiwa. 

“Sehingga dengan itu manusia dikaruniai Allah sebuah keutamaan yang membedakan kualitas dirinya dengan makhluk lain. Oleh karena itu, Allah swt membekali manusia dengan empat mutiara yang perlu dijaga karena tantangannya tidaklah ringan,” paparnya.

Menurutnya, untuk mempertahankan ketahanan keluarga kita, mari sebagai orang tua memberikan bekal empat mutiara akal, agama, malu, dan amal saleh serta berikan contoh yang baik kepada putra putri kita supaya menjadi anak yang saleh dan mempunyai kemandirian dari usia anak anak.

Sementara itu, Ketua PAC Muslimat NU Metro Barat, Siti Mudawamah menyampaikan, acara santunan anak yatim, kaum dhuafa, dan anak asuh adalah agenda rutin tahunan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh dermawan yang sudah memberikan infaknya, mudah-mudahan menjadi amal jariyah bagi kita semua. Alhamdulillah infak terkumpul berjumlah Rp59.196.000 dan kami tasarufkan ke anak yatim, kaum dhuafa dan anak asuh PAC Muslimat Metro Barat,” katanya. 

Acara tersebut juga dihadiri oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Metro H Sahro, Mustasyar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung KH Zakaria Ahmad, dan perwakilan PAC Muslimat NU se-Kota Metro.

Kemudian juga dihadiri Ketua MWCNU Metro Barat, Camat Metro Barat, Lurah Mulyojati, Kepala SDNU Metro, serta ketua lembaga dan badan otonom nu Kota Metro.

(Dedek Riwanto JS)