Buka Musda MUI Bandarlampung, Ketua MUI Lampung: Ulama dan Umara Harus Hindari Benturan
Bandarlampung, NU Online Lampung
Ketua MUI Provinsi Lampung KH Suryani M. Nur mengajak kepada para ulama untuk menjaga hubungan baik dan menghindari benturan dengan pemerintah. Ulama dan umara harus bersinerji dan berkolabirasi demi pelayanan terhadap umat.
Ia mengingatkan bahwa ulama sebagai warasatul anbiya memiliki tugas untuk melayani umat (khadimul ummah) dan sebagai mitra pemerintah (shadiiqul hukumah) dalam rangka menjaga umat (himayatul ummah) untuk penguatan NKRI.
“Hal tersebut dapat terwujud dengan baik apabila MUI secara berkesinambungan dan konsisten terus melakukan konsolidasi organisasi sehingga terbentuk sosok dan wujud organisasi yang solid, kokoh, modern, responsif, antisipatif dan adaptif ", katanya saat memberi sambutan pada Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-VIII Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandar Lampung di Hotel Nusantara Syariah Bandar Lampung pada Ahad (17/9/2023).
Suryani yang juga Wakil Dekan FISIP UTB Bandar Lampung ini menambahkan bahwa kondisi ideal seperti inilah yang hendak dituju oleh MUI sebagai ikhtiar agar kontribusinya besar dan signifikan dalam memajukan umat dan menguatkan bangsa khususnya di Kota Bandar Lampung.
Oleh karenanya, lanjut Ketua Umum MUI Kota Bandar Lampung (periode 2011-2016), MUI haruslah senantiasa bersinergi dengan pemerintah dan mendukung segala program-program yang didesain untuk kemaslahatan umat.
Sementara Ketua Umum MUI Bandar Lampung Dr KH Amiruddin berharap kegiatan Musda MUI bisa menjadi nilai ibadah dan mendapatkan pahala disisi Allah Swt. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak khususnya kepada Walikota Bandar Lampung atas dukungannya kepada MUI Kota. Selama dalam kepengurusannya, MUI Kota Bandar Lampung telah banyak dibantu oleh Pemerintah Kota Bandar Lampung.
Hadir pada acara tersebut Walikota Bandar Lampung Hj Eva Dwiana, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung H. Makmur, Pimpinan Forkopimda Kota Bandar Lampung, Ketua FKUB Kota Bandar Lampung H. Purna Irawan, dan beberapa pimpinan ormas keagamaan Islam, serta hampir seluruh Ketua MUI Kabupaten/Kota Se-Provinsi Lampung.
