MUI Lampung: Korban Virus Corona Insya Allah Mati Syahid, Warga Jangan Menolak Pemakaman
Ahad, 5 April 2020 | 15:46 WIB
BANDAR LAMPUNG â Penolakan warga atas pemakaman jenazah korban Virus Corona membuat Majelis Ulama (MUI) Lampung, angkat bicara.
âSebagai umat muslim harus memahami, korban Corona atau Covid 19 ini Insya Allah tergolong mati syahid. Orang mati syahid akhirat. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, harus menghargai dan menghormati bahwa mayit itu merupakan mayit muslim dan harus diurus berdasarkan ketentuan Islam,â kata Sekretaris MUI Lampung, KH. Basyarudin Maisir.
Kata Kiai Basyarudin, jika selama ini masyarakat takut dan khawatir pada penyebaran virus maka itu menjadi tugas Pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk memberikan penjelasan secara detil kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan pemakaman tersebut.
âPenanganan jenazah sesuai standar WHO Â harus dijelaskan sehingga masyarakat tidak perlu ketakutan yang berlebihan atas pemakaman ini,â katanya.
Kiai Basyarudin menghimbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan penolakan pada jenazah korban Covid 19.
âHendaknya masyarakat memahami bahwasannya itu sama-sama muslim, dan harus kita doakan agar kematian (korban) husnul khotimah,â katanya.
Daftar positif Virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Lampung, kembali bertambah. Hingga Minggu (5/4) pagi, jumlah orang yang terkonfirmasi positif bertambah dua, dari yang sebelumnya berjumlah 11.
Dengan begitu, total positif Corona menjadi 13 kasus dengan dua orang dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia.
âIya benar ada penambahan dua pasien positif di Lampung,â kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Reihana, Minggu (5/4/2020).
Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) yang kini berjumlah 37 terdapat penambahan satu orang dari sebelumnya 36 orang. Dengan rincian sebanyak 15 orang dalam tahap perawatan di rumah sakit, 4 orang berada di ruang isolasi, dan 18 orang sudah dipulangkan dengan hasil negatif.
Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) saat ini bertambah menjadi 1.530 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 1.402 orang. Dengan rincian sebanyak 1.179 orang sedang dalam pemantauan, sedangkan sisanya sebanyak 351 orang sudah selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari.  (saf)
Terpopuler
1
PW IPNU IPPNU Lampung Gelar Rapat Koordinasi Kaderisasi, Perkuat Peran Pelajar NU
2
IPNU Lampung Resmi Dilantik, Teken MoU dengan 4 Perguruan Tinggi di Lampung
3
MWCNU Bumi Waras Gelar Terapi Zamatera Gratis untuk Masyarakat Bandar Lampung
4
Pasca-Pelantikan, MWCNU Pagelaran Bakal Gelar Capacity Building untuk Pengurus, Ini Manfaatnya
5
Sekretaris PWNU Lampung Harap IPNU Mampu Bimbing Pelajar NU hingga ke Jenjang Lebih Tinggi
6
Usung Tema Kokoh Mengabdi Kuat Bertradisi, Pagar Nusa Pesisir Barat akan Gelar Konfercab
Terkini
Lihat Semua