• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 29 Maret 2024

Teras Kiai

MUI Lampung: Korban Virus Corona Insya Allah Mati Syahid, Warga Jangan Menolak Pemakaman

MUI Lampung: Korban Virus Corona Insya Allah Mati Syahid, Warga Jangan Menolak Pemakaman

BANDAR LAMPUNG – Penolakan warga atas pemakaman jenazah korban Virus Corona membuat Majelis Ulama (MUI) Lampung, angkat bicara.

“Sebagai umat muslim harus memahami, korban Corona atau Covid 19 ini Insya Allah tergolong mati syahid. Orang mati syahid akhirat. Oleh karena itu, sebagai umat Islam, harus menghargai dan menghormati bahwa mayit itu merupakan mayit muslim dan harus diurus berdasarkan ketentuan Islam,” kata Sekretaris MUI Lampung, KH. Basyarudin Maisir.

Kata Kiai Basyarudin, jika selama ini masyarakat takut dan khawatir pada penyebaran virus maka itu menjadi tugas Pemerintah, dalam hal ini Dinas Kesehatan untuk memberikan penjelasan secara detil kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir dengan pemakaman tersebut.

“Penanganan jenazah sesuai standar WHO  harus dijelaskan sehingga masyarakat tidak perlu ketakutan yang berlebihan atas pemakaman ini,” katanya.

Kiai Basyarudin menghimbau masyarakat untuk tidak lagi melakukan penolakan pada jenazah korban Covid 19.

“Hendaknya masyarakat memahami bahwasannya itu sama-sama muslim, dan harus kita doakan agar kematian (korban) husnul khotimah,” katanya.

Daftar positif Virus Corona atau Covid-19 di Provinsi Lampung, kembali bertambah.  Hingga Minggu (5/4) pagi, jumlah orang yang terkonfirmasi positif bertambah dua, dari yang sebelumnya berjumlah 11.

Dengan begitu, total positif Corona menjadi 13 kasus dengan dua orang dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia.

“Iya benar ada penambahan dua pasien positif di Lampung,” kata Kepala Dinas Kesehatan, dr Reihana, Minggu (5/4/2020).

Begitu juga dengan pasien dalam pengawasan (PDP) yang kini berjumlah 37 terdapat penambahan satu orang dari sebelumnya 36 orang. Dengan rincian sebanyak 15 orang dalam tahap perawatan di rumah sakit, 4 orang berada di ruang isolasi, dan 18 orang sudah dipulangkan dengan hasil negatif.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) saat ini bertambah menjadi 1.530 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 1.402 orang. Dengan rincian sebanyak 1.179 orang sedang dalam pemantauan, sedangkan sisanya sebanyak 351 orang sudah selesai dilakukan pemantauan selama 14 hari.   (saf)


Editor:

Teras Kiai Terbaru