• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 5 Mei 2024

Syiar

Doa saat Menghadapi Musuh

Doa saat Menghadapi Musuh
Doa saat Menghadapi Musuh (Foto: NU Online)
Doa saat Menghadapi Musuh (Foto: NU Online)

Tidak ada orang yang menghendaki adanya musuh. Semua pasti ingin hidup bahagia tenang dan damai. 


Namun tentunya dalam hidup tidak semua orang senang pada kita, meski sudah berbuat baik sekalipun. Orang yang tidak suka itu bisa menjadi musuh yang membahayakan.


Lebih bahaya lagi, jika musuh itu nekat melakukan sesuatu yang berpotensi membahayakan keselamatan jiwa. Hal ini wajar, karena orang yang baik apalagi mushlih (mensalehkan orang lain) itu sangat berat tantangannya


Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah KH Achmad Chalwani membagikan doa untuk menghadapi musuh. Berikut doanya dilansir dari NU Online.


حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ


Ḥasbunnallāh wa ni’mal wakīl ni’mal maulā wa ni’man nashīr.


Artinya: Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik penolong kami.


Doa di atas dibaca sehari 119x (seratus sembilan belas kali) untuk menghadapi orang-orang yang tidak suka, orang yang memusuhi dan sebagainya. Jika musuhnya genting, dibaca 450x (empat ratus lima puluh kali).


Mursyid Tarekat Qadiriyah/ Naqsyabandiyah itu mengaku mendapat ijazah dari almarhum KH Noer Muhammad Iskandar, yang merupakan seniornya ketika menjadi santri di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Kiai Chalwani mengatakan, ternyata ijazah itu sangat mujarab dan sudah  praktikkan. 


Ia menceritakan, waktu itu ada seorang Kasi Urais di Kementerian Agama Purworejo (dulu bernama Departemen Agama) yang diancam hendak dibunuh. Memakai surat kaleng, ia mengancam: “Saya paham mobil kamu, sepeda motor kamu, rumah kamu, akan saya bunuh!”


“Ke rumah saya, (sambil) menangis. Saya bilang, ‘ini kamu baca tujuh malam: ‘Ḥasbunnallāh wa ni’mal wakīl ni’mal maulā wa ni’man nashīr,’” kata Kiai Chalwani.


Baru dibaca tiga malam, orang yang mengancam mau membunuh itu justru meminta maaf dan minta disaksikan kepala desa.


Ada lagi, kisah kemujaraban ijazah doa di atas. Suatu ketika, setelah Asar, anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) 2004-2009 itu ditelpon seseorang dari Kalimantan. Penelpon mengaku akan dikeroyok oleh sebanyak dua truk orang di malam itu.


“Tolong sampean baca ini bareng-bareng,” saran pendiri Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) An-Nawawi tersebut. 


Setelah dibaca, dua truk orang itu benar-benar datang malam harinya. Tetapi bukannya mau mengeroyok, mereka malah justru langsung meminta damai.


Demikian doa untuk menghadapi musuh dan orang yang tidak menyukai kita. Semoga kita semua dijaga selalu dalam penjagaan Allah dan terhindar dari perbuatan jahat orang lain.


Syiar Terbaru