Pendidikan

Perkuat Layanan Perbankan Syariah, BSI Buka Kantor Fungsional Funding di UIN Raden Intan Lampung

Jumat, 7 Februari 2025 | 09:08 WIB

Perkuat Layanan Perbankan Syariah,  BSI Buka Kantor Fungsional Funding di UIN Raden Intan Lampung

Grand Opening KF Funding BSI UIN Raden Intan Lampung

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Bank Syariah Indonesia (BSI) resmi membuka Kantor Fungsional Funding (KF) di UIN Raden Intan Lampung (RIL), yang terletak di Jl Endro Suratmin Sukarame, Rabu (5/2/2025). 


Peresmian kantor layanan ini berlangsung di area Fakultas Adab dan dihadiri oleh jajaran pimpinan UIN RIL, perwakilan BSI, OJK, Bank Indonesia, serta tamu undangan lainnya. 


RCEO BSI Region 3 Palembang, Ari Yusnairy Muslim, menyampaikan apresiasi atas kesempatan membuka kantor layanan di kampus UIN RIL. 

 

“Ini kantor terbaik dan sudah selayaknya Bandar Lampung memiliki layanan seperti ini. BSI semakin eksis di Lampung, dan kehadiran KF Funding di UIN RIL merupakan bentuk komitmen kami dalam menyediakan layanan perbankan syariah yang nyaman,” katanya.


Ari juga menyatakan, relokasi kantor ke dalam kampus bertujuan menciptakan lingkungan layanan yang lebih representatif, terutama bagi nasabah yang ingin beralih dari bank konvensional ke bank syariah. 

 

“Kami juga menyediakan Pojok Baca sebagai ruang literasi dan interaksi, agar bank tidak hanya menjadi tempat transaksi, tetapi juga tempat yang nyaman untuk mahasiswa berdiskusi dan mengerjakan tugas," tuturnya.  

 

Rektor UIN RIL, Prof H Wan Jamaluddin Z  menyambut baik peresmian KF Funding BSI di kampusnya.


“Perbankan syariah adalah salah satu denyut nadi utama yang menopang aktivitas akademik maupun non-akademik. Dengan jumlah mahasiswa mencapai 28 ribu, didukung oleh 990 dosen serta tenaga kependidikan lainnya, UIN RIL merupakan potensi besar bagi perkembangan perbankan syariah di Provinsi Lampung,” ungkapnya.  

 

Prof Wan Jamaluddin juga menyoroti reputasi UIN RIL sebagai kampus hijau berkelanjutan yang telah mempertahankan predikat The Greenest PTKIN selama delapan kali berturut-turut.

 

“Kami berharap KF Funding BSI di kampus ini juga turut mengkampanyekan kesadaran lingkungan kepada seluruh civitas akademika dan masyarakat,” katanya.  

 

Ia menegaskan bahwa kehadiran KF Funding akan semakin memudahkan akses perbankan berbasis syariah bagi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, serta masyarakat sekitar.

 

Perwakilan OJK Lampung, Indah Puspita Sari, mengungkapkan bahwa market share perbankan syariah di Indonesia masih berada di angka 8%, sementara targetnya adalah 10%.

 

“Di Lampung, angka ini bahkan masih di bawah nasional, yaitu sekitar 6%. Namun, pertumbuhannya cukup positif, terutama dengan dukungan dari institusi seperti UIN RIL yang memiliki komitmen terhadap pengembangan ekonomi syariah,” jelasnya.  

 

Sementara perwakilan Bank Indonesia Lampung menekankan pentingnya sinergi antara akademisi dan industri perbankan dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah.

 

“KF Funding ini tidak hanya sebagai tempat transaksi, tetapi juga bisa menjadi laboratorium praktis bagi mahasiswa untuk memahami operasional perbankan syariah secara langsung. Kami juga mendorong digitalisasi dalam sistem pembayaran di lingkungan kampus untuk mengurangi peredaran uang fisik dan meminimalisir risiko uang palsu,” ujar perwakilan BI.  

 

Sebagai bagian dari acara, BSI juga memberikan bantuan kepada tenaga kebersihan dan keamanan UIN RIL sebagai bentuk kepedulian sosial dan apresiasi atas dedikasi mereka dalam menjaga lingkungan kampus.  

 

Setelah peresmian, acara dilanjutkan dengan sesi ceramah dari H Ahmad Bukhari Muslim  yang mengangkat kajian dari Surat At-Taubah ayat 105. 

 

“Setiap karya yang kita lakukan harus mengandung tiga unsur: ikhlas karena Allah, sesuai tuntunan Rasulullah, dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” katanya Ahmad Bukhari, yang juga Dekan Fakultas Adab UIN RIL.

 

Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan UIN RIL, termasuk para wakil rektor, ketua senat, dekan, direktur pascasarjana, serta perwakilan dari OJK, Bank Indonesia, Kecamatan Sukarame, Kejaksaan Negeri Bandar Lampung, KPU Kota Bandar Lampung, serta sejumlah pejabat BSI dari berbagai tingkatan.