Pendidikan

Menuju Indonesia Sehat Mental, UIN Raden Intan Tuan Rumah Konferensi Nasional Kotaterapi

Ahad, 25 Agustus 2024 | 14:46 WIB

Menuju Indonesia Sehat Mental, UIN Raden Intan Tuan Rumah Konferensi Nasional Kotaterapi

Konferensi Nasional VIII Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi dilaksanakan di UIN Raren Intan pada 21-23 Agustus 2024

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Program Studi (Prodi) Tasawuf dan Psikoterapi Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) UIN Raden Intan Lampung  menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi Nasional VIII Konsorsium Tasawuf dan Psikoterapi (Kotaterapi). 

 

Acara yang mengangkat tema Menuju Indonesia Sehat Mental ini berlangsung pada 21-23 Agustus 2024 di Auditorium Puslat Pascasarjana UIN Raden Intan. Pesertanya adalah perwakilan dari Program Studi (Prodi) Tasawuf dan Psikoterapi di PTKIN se-Indonesia.

 

Wakil Rektor I UIN Raden Intan Prof H Alamsyah menyatakan pentingnya menghasilkan kurikulum dan lulusan yang tidak hanya bermanfaat, tetapi juga kontekstual dan sesuai dengan perkembangan zaman. 

 

“Kita harus menampilkan program pendidikan yang relevan, bermanfaat, dan berkontribusi nyata bagi kemanusiaan, serta menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” katanya.

 

Ketua Pelaksana Konferensi, Agung Muhammad Iqbal tema acara menyampaikan alasan pemilihan tema acara, karena relevansinya dengan kondisi mental masyarakat saat ini. 

 

“Melalui konferensi ini, kita akan merumuskan kurikulum dan profil lulusan yang dapat menjawab tantangan kesehatan mental masyarakat Indonesia. Harapan kami, semua peserta dapat mencapai kesepakatan bersama terkait capaian pembelajaran lulusan (CPL) yang ideal,” ujar Agung, yang merupakan Ketua Prodi Tasawuf dan Psikoterapi FUSA UIN Raden Intan itu.

 

Konferensi ini dihadiri oleh 28 peserta, termasuk akademisi dan praktisi di bidang tasawuf dan psikoterapi, dengan tujuan merumuskan kurikulum dan profil lulusan yang relevan dengan tantangan mental masyarakat Indonesia saat ini, seperti meningkatnya angka bunuh diri dan maraknya judi online.

 

Ketua Umum Pimpinan Pusat Kotaterapi, Raden Wijaya sambutannya menggarisbawahi pentingnya penetapan kurikulum nasional yang jelas dan penyusunan profil lulusan yang komprehensif. 

 

“Dari delapan kali konferensi, kita sudah mulai menemukan titik temu. Namun, masih ada tantangan besar dalam menetapkan gelar akademik serta memutuskan apakah prodi ini akan berbentuk vokasi atau profesi,” ungkapnya.

 

Setelah prosesi pembukaan, acara dilanjutkan dengan diskusi mengenai profil lulusan dan body of knowledge Tasawuf dan Psikoterapi. 

 

Diskusi juga menyoroti empat varian body of knowledge yang ditawarkan dalam Tasawuf dan Psikoterapi, yaitu tasawuf, psikologi, psikoterapi, dan tasawuf kontemporer, yang diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan mental yang komprehensif.

 

Konferensi ini diharapkan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan kurikulum Tasawuf dan Psikoterapi di Indonesia, sekaligus menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan kesehatan mental masyarakat.