Pendidikan

Latih Kreativitas Anak di Desa, Mahasiswa UIN Raden Intan Gelar Literasi Mewarnai

Ahad, 28 Juli 2024 | 11:07 WIB

Latih Kreativitas Anak di Desa, Mahasiswa UIN Raden Intan Gelar Literasi Mewarnai

Mahasiswa KKN UIN Raden Intan saat menggelar literasi mewarnai bagi anak di desa (Foto: Istimewa)

Pesawaran, NU Online Lampung

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 325 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Dusun Umbul Rejo, Desa Wates, Kecamatan Way Ratai  menyelenggarakan kegiatan literasi mewarnai di Posko Literasi, Jumat (26/7/2024).


Kegiatan ini diinisiasi oleh salah satu kelompok mahasiswa KKN, Ambarkah Deviona dan dibantu kedelapan temannya. 


Deviona mengatakan bahwa mewarnai bukan hanya aktivitas mengisi kekosongan, tetapi melatih rangsangan motorik pada anak.


“Tujuan mewarnai bukan hanya sebatas mengisi kekosongan saja, melainkan untuk melatih kreativitas anak, serta memberikan rangsangan motorik yang baik,” ujarnya.


Sementara itu, Ketua Kelompok KKN 325, Ade Suteja memberikan dukungan penuh pada kegiatan tersebut, karena sangat bermanfaat bagi anak-anak, salah satunya mengasah imajinasi.


“Literasi ini bukan hanya sekadar mewarnai biasa, tetapi anak-anak diberi ruang untuk berimajinasi, lalu dituangkan di buku gambar, dan setelahnya diceritakan hasil buatannya masing-masing,” ungkapnya. 


Salah satu peserta mewarnai, Naura Chesilia  Putri mengungkapkan dirinya dan teman-temannya sangat senang dengan kegiatan tersebut, karena bisa mendorong rasa bahagia dan semangat beraktivitas.


“Kami sangat senang diajari menggambar, mewarnai dan berimajinasi, menjadikan kami semangat untuk beraktivitas,” katanya.


Selain mewarnai, anak-anak Desa Wates juga dilatih seni tari oleh tiga mahasiswa KKN yaitu Ruri Selvi, Septiani dan Sela Gustia, dengan tujuan mengajarkan warisan leluhur Nusantara. 


Literasi mewarnai di posko tersebut dihadiri sekitar 26 anak-anak warga setempat, khususnya yang masih sekolah dasar (SD). 


Salah satu anggota kelompok KKN, Dewinta Tiara Putri mengatakan, posko literasi selalu ramai dikunjungi anak-anak setiap harinya.


“Setiap harinya pasti ada anak yang berdatangan ke posko untuk bermain dan belajar bersama. Mereka juga selalu bertanya, kegiatan apa yang akan mereka ikuti selanjutnya,” katanya.

(Yudi Prayoga)