• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Minggu, 12 Mei 2024

Pendidikan

Kemenko PMK Sosialisasi Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

Kemenko PMK Sosialisasi Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Kemenko PMK Sosialisasi Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Universitas Lampung (Foto: Istimewa)
Kemenko PMK Sosialisasi Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Universitas Lampung (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama (Deputi VI) menggelar sosialisasi Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di ruang sidang utama Rektorat Universitas Lampung.


Acara yang merupakan kerja sama Unila dengan Kemenko PMK dihadiri Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Anna Gustina Zainal, beserta jajaran kepala biro, ketua jurusan dan ketua program studi di Unila. Adapun perwakilan Kemenko PMK yang menjadi narasumber adalah Prof Warsito. 


Prof Warsito menyampaikan, tentang kondisi Angkatan Kerja Nasional pada Februari 2022 yang menunjukkan Indonesia sudah berada dalam periode bonus demografi dengan jumlah angkatan sebanyak 144,01 juta orang. Sedangkan puncak bonus demografi di Indonesia diperkirakan terjadi pada periode 2030-2035.


“Dengan kondisi tersebut tantangan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di era kini sangat dipengaruhi otomasi, digitalisasi, dan artificial intelligence. Ada beberapa peran manusia yang telah digantikan oleh mesin atau robot, walaupun di sisi lain teknologi juga telah melahirkan berbagai profesi yang saat ini belum ada,” ujarnya Jumat (24/2/2023).


Melalui momentum ini, ia menyampaikan bahwa setiap bagian dari bangsa perlu meningkatkan kualitas keterampilan teknologi digital tenaga kerja. 


“Tugas dari Kemenko PMK adalah penyelenggaraan koordinasi dan sinkronisasi, serta pengendalian urusan kementerian dalam penyelenggaraan pemerintahan di bidang pembangunan manusia dan kebudayaan,” ungkapnya dilansir dari laman Universitas Lampung.


Lebih lanjut ia mengatakan tugas itu dilaksanakan untuk memberikan dukungan, pelaksanaan inisiatif, dan pengendalian kebijakan berdasarkan agenda pembangunan nasional dan penugasan presiden.


“Sebagaimana arahan Presiden pada peluncuran Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 68 Tahun 2022, 21 Februari 2023 lalu, disrupsi di berbagai sektor membutuhkan penguasaan keahlian baru. Sehingga diperlukan kerja cepat untuk meningkatkan kualitas SDM dengan melakukan Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi agar lulusannya siap memenuhi kebutuhan pasar kerja,” paparnya.


Ia menyatakan di dalam arahan presiden itu termaktub upaya pemerintah untuk menghasilkan masyarakat generasi penerus bangsa yang menguasai emerging knowledge atau keahlian-keahlian baru. Selain itu, perlu juga meningkatkan peluang kerja yang diisi SDM Indonesia yang memiliki keahlian, dedikasi, etos kerja tinggi, semangat, dan bercita-cita besar untuk mewujudkan kemajuan Indonesia. 


Sementara Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono menyampaikan, apresiasi kepada panitia atas terselenggaranya sosialisasi ini. Kegiatan ini merupakan kesungguhan serta komitmen dalam mewujudkan kebijakan pemerintah dan kaitannya dalam pembangunan manusia dan kebudayaan.


“Kebijakan pemerintah merupakan salah satu landasan penting dalam membangun peradaban beserta komponen penting di dalamnya, yaitu manusia dan kebudayaan. Ada pengaruh yang signifikan dari globalisasi dan kemajuan teknologi terhadap arah kebijakan pemerintah dalam upaya pembangunan manusia dan kebudayaan di era modern,” ungkapnya.


Ia meyakini transformasi digital yang terjadi sejak kurang lebih satu dekade terakhir telah memberi dampak yang signifikan dalam perkembangan kebijakan pemerintah.


“Sejalan dengan Visi Unila yaitu pada tahun 2025 Unila menjadi perguruan tinggi 10 terbaik di Indonesia. Wawasan terkait kebijakan pemerintah dan perannya dalam pengembangan sumber daya manusia dan kebudayaan perlu terus ditingkatkan,” katanya.


Pendidikan Terbaru