Integrasikan Ilmu Fisiologi untuk Ketahanan Kesehatan Global, Unila Gelar Simposium Fisiologi Internasional
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 07:57 WIB
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) menggelar 31st International Symposium of Physiology for Health, di Swiss-Belhotel, Bandar Lampung, Kamis-Jumat (10-11/10/2024).
Simposium secara resmi dibuka Rektor Unila Prof Lusmeilia Afriani yang menyampaikan pentingnya kolaborasi lintas disiplin dalam menangani tantangan kesehatan global.
"Simposium ini sangat relevan dengan perkembangan kesehatan global saat ini. Diperlukan kesadaran dan kerja sama dari berbagai pihak, baik akademisi, tenaga kesehatan, maupun masyarakat luas untuk membangun ketahanan kesehatan yang terintegrasi," katanya dalam acara yang diikuti oleh para peserta dari dalam dan luar negeri ini.
Rektor menyoroti peran penting fisiologi dalam pemahaman dan penanganan berbagai penyakit, termasuk penyakit autoimun, serta pentingnya dukungan seperti keluarga dan komunitas dalam proses pemulihan pasien.
Pembukaan simposium turut dihadiri berbagai tokoh di antaranya Direktur dan Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Muluk (RSUDAM, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerja Sama FK Unila, Ketua Umum Perhimpunan Ahli Ilmu Faal Indonesia (IAIFI) Ermita I. Ibrahim Ilyas, serta para dosen.
Simposium yang bertema Integrated Physiology for Global Health Resilience itu menghadirkan para pembicara yang ahli dari berbagai bidang.
Mereka adalah Prof Cheng Hwee Ming menyampaikan materi berjudul Autonomous Integrated Resilient Muscle Physiology, dan Prof Ifrannudin yang membahas tentang Peran Penelitian dan Inovasi untuk Pengembangan Fisiologi di Masa Depan.
Sesi berikutnya menghadirikan Prof Kumala Dewi, yang membawakan tema Fisiologi Tanaman untuk Ketahanan Kesehatan Global.
Pada hari kedua, para pembicara adalah Fabian Chin Leong Lim dan Prof Shizue Masuki, yang akan membahas isu-isu terkait kesehatan lansia serta efek sinergis antara olah raga dan nutrisi.
Simposium ini diharapkan dapat memperkaya wawasan para peserta dalam bidang fisiologi dan meningkatkan kolaborasi antara ilmuwan serta praktisi kesehatan untuk menciptakan ketahanan kesehatan global yang lebih baik.Â
Terpopuler
1
Ketua PWNU Lampung: Pelantikan Pengurus NU Bukan Seremoni, Tapi Komitmen Kolektif
2
Tata Cara dan Doa Mengusap Kepala Anak Yatim
3
PWNU Lampung Bentuk Tim Persiapan Pendirian Rumah Sakit NU
4
Rapat Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, LBMNU Paparkan Dam Jamaah Haji Boleh Dipotong di Indonesia
5
Festival Krakatau 2025 Resmi Ditutup, Gubernur Ajak Wujudkan Lampung Maju dan Berdaya Saing
6
Ketua PWNU: Lampung Peringkat III Nasional dalam Pengkaderan NU
Terkini
Lihat Semua