Yudi Prayoga
Penulis
Berdagang merupakan aktivitas membeli dan menjual barang atau jasa dengan tujuan memperoleh keuntungan. Kegiatan ini telah dilakukan sejak zaman dahulu sebagai salah satu cara utama manusia memenuhi kebutuhan hidupnya, baik melalui sistem barter maupun menggunakan uang sebagai alat tukar.
Berdagang dapat dilakukan dalam berbagai skala, mulai dari pedagang kecil di pasar tradisional, toko ritel, hingga pedagang besar seperti ekspor dan impor. Selain itu, dengan perkembangan teknologi, berdagang kini juga banyak dilakukan secara online melalui platform e-commerce dan media sosial.
Khutbah I
اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ الله. اللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أمَّا بَعْدُ فَيَاعِبَادَ الله أُوْصِيْكُم وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْن ، اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ ، فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Hadirin rahimakumullah,
Baca Juga
Khutbah Jumat: Pentingnya Ilmu Tauhid
Pada hari yang mulia ini, khatib menyeru kepada jamaah Jumat untuk senantiasa menjaga dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Karena dengan ketakwaan tersebut, kita diberikan solusi pada masalah yang sedang dihadapi. Dengan ketakwaan, semoga kita juga dilimpahi rezeki yang tidak kita sangka-sangka. Sebagaimana Allah berfirman dalam Al-Qur’an surat At-Talaq Ayat 2 dan 3:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا * وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ
Artinya: Siapa pun yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya (QS At-Talaq: 2-3).
Hadirin rahimakumullah,
Segala puji hanya milik Allah swt, Tuhan yang telah memberikan kita nikmat iman, nikmat Islam, dan kesempatan untuk berkumpul di tempat yang mulia ini. Semoga kita semua selalu berada dalam lindungan dan rahmat-Nya.
Shalawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw, Nabi yang telah membimbing kita menuju jalan kebenaran dan mewariskan kita dengan ajaran-ajaran yang sempurna.
Hadirin rahimakumullah,
Pada kesempatan yang mulia ini, khatib akan membahas tentang keberkahan dalam berdagang, sebuah tema yang relevan bagi setiap Muslim yang menjalankan usaha dalam mencari nafkah. Berdagang adalah salah satu profesi yang dianjurkan dalam Islam. Rasulullah saw sendiri telah bersabda:
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: « التَّاجِرُ الأَمِينُ الصَّدُوقُ الْمُسْلِمُ مَعَ الشُّهَدَاءِ – وفي رواية: مع النبيين و الصديقين و الشهداء – يَوْمَ الْقِيَامَةِ » رواه ابن ماجه والحاكم والدارقطني وغيرهم
Artinya: Dari ‘Abdullah bin ‘Umar radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah saw bersabda, seorang pedagang muslim yang jujur dan amanah (terpercaya) akan (dikumpulkan) bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan orang-orang yang mati syahid pada hari kiamat (nanti).
Hadirin rahimakumullah,
Perdagangan bukan hanya kegiatan ekonomi semata, tetapi juga ibadah jika dilakukan dengan niat yang benar dan cara yang halal. Dalam Al-Qur’an, Allah menyebutkan bagaimana para sahabat Nabi juga berdagang, bahkan di tengah menjalankan tugas-tugas agama. Hal ini sebagaimana firman Allah swt dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 198:
لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَبْتَغُوْا فَضْلًا مِّنْ رَّبِّكُمْ ۗ فَاِذَآ اَفَضْتُمْ مِّنْ عَرَفٰتٍ فَاذْكُرُوا اللّٰهَ عِنْدَ الْمَشْعَرِ الْحَرَامِ ۖ وَاذْكُرُوْهُ كَمَا هَدٰىكُمْ ۚ وَاِنْ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلِهٖ لَمِنَ الضَّاۤلِّيْنَ
Artinya: Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy’arilharam. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepadamu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu.
Ayat ini menunjukkan bahwa usaha mencari rezeki melalui perdagangan adalah sesuatu yang diperbolehkan dan bahkan diberkahi jika dilakukan dengan cara yang diridhai Allah.
Hadirin rahimakumullah,
Keberkahan dalam berdagang bukan hanya soal keuntungan materi, tetapi meliputi rasa tenang, cukup, dan bertambahnya kebaikan dalam kehidupan. Keberkahan ini hanya bisa diraih jika kita menerapkan prinsip-prinsip perdagangan yang Islami, di antaranya:
1. Jujur dan Amanah.
Rasulullah saw mengajarkan pentingnya kejujuran dalam berdagang. Kejujuran adalah kunci utama keberkahan. Jangan pernah menipu pelanggan, mengurangi timbangan, atau menyembunyikan cacat barang. Meski mungkin keuntungan materi berkurang, kejujuran akan mendatangkan keridhaan Allah dan kepercayaan dari pelanggan.
2. Menghindari Riba dan Penipuan.
Islam melarang praktik riba, manipulasi harga, atau penipuan dalam berdagang. Rasulullah bersabda "Barang siapa menipu, maka ia bukan golonganku" (HR Muslim).
Hindarilah segala bentuk transaksi yang mengandung unsur gharar (ketidakjelasan) atau zhulm (kezaliman). Pastikan setiap akad dalam perdagangan dilakukan dengan adil dan transparan.
3. Menjaga Niat dan Tawakkal.
Berdagang bukan semata-mata untuk memperkaya diri, tetapi sebagai sarana mencari rezeki halal dan membantu orang lain. Rasulullah bersabda:
عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنّ اللَّهَ تَعَالى يُحِبّ إِذَا عَمِلَ أَحَدُكُمْ عَمَلاً أَنْ يُتْقِنَهُ (رواه الطبرني والبيهقي)
Artinya: Dari Aisyah ra sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, sesungguhnya Allah mencintai seseorang yang apabila bekerja, mengerjakannya secara professional (HR Thabrani, No: 891, Baihaqi, No: 334).
Hadirin rahimakumullah,
Keberkahan dalam berdagang juga dapat diperoleh melalui perilaku mulia lainnya, seperti:
1. Memberi kemudahan dan toleransi.
Pedagang yang memudahkan urusan pelanggan, memberikan harga yang wajar, atau memperpanjang waktu pembayaran bagi yang kesulitan, akan mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah.
2. Berinfak dan Bersedekah.
Salah satu cara membersihkan harta dan mendapatkan keberkahan adalah dengan bersedekah. Allah berfirman:
خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui (QS At-Taubah: 103).
Pedagang yang gemar bersedekah akan mendapati hartanya semakin berkah. Sebab, sedekah adalah investasi akhirat yang juga mendatangkan keberkahan di dunia.
3. Menjaga silaturahim dan hubungan baik.
Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, hendaklah ia menyambung tali silaturahmi” (HR Bukhari dan Muslim).
Pedagang yang menjaga hubungan baik dengan keluarga, rekan usaha, dan pelanggannya akan mendapatkan keberkahan rezeki dari Allah.
Hadirin rahimakumullah,
Marilah kita jadikan perdagangan kita sebagai ladang amal yang mendekatkan diri kepada Allah. Jangan hanya mengejar keuntungan duniawi, tetapi carilah juga keuntungan ukhrawi. Karena pada akhirnya, rezeki yang berkah adalah yang membawa kita kepada ketaatan kepada Allah dan kebahagiaan di dunia serta akhirat. Aamiin ya Rabbal 'alamin.
بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ
Yudi Prayoga, Sekretaris MWCNU Kedaton Bandar Lampung
Terpopuler
1
KH Zakaria Ahmad dan Kiai Ismail Terpilih Jadi Rais dan Ketua PCNU Metro Masa Khidmah 2025-2030
2
Konfercab PCNU Metro, Ketua PBNU: Pengurus Harus Hadir Mengayomi dan Bisa Mendistribusikan Kader
3
Mirza-Jihan Resmi Ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung 2025-2030 pada Rapat Pleno KPU
4
Keutamaan Bersedekah di Bulan Rajab, Terhindar dari Api Neraka
5
Hasil Koin NU, MWCNU Way Lima Salurkan Rp217 Juta untuk Program Sosial dan Keagamaan
6
Sidang Pleno II Konfercab PCNU Kota Metro Setujui LPJ, Apresiasi Kinerja dalam 5 Tahun Terakhir
Terkini
Lihat Semua