Bandarlampung, NU Online Lampung
Sejumlah Alumni Pondok Pesantren Darul A'mal (PPDA) Metro Lampung menggelar acara Haul para Masyayikh Pesantren  Darul A'mal, Ahad (12/12/2021). Haul ini dilaksanakan serentak secara virtual dan hybrid di lima lokasi yakni Lampung, Jakarta, Jogjakarta, Semarang, Kediri, dan Sidoarjo. Kegiatan yang dipelopori oleh Himpunan Santri Alumni Darul A'mal (Himsada) ini diisi dengan Istighotsah Kubro dan Dzikir Manaqib Syeh Abdul Qodir Al Jilani.

Salah satu alumni pesantren, Taufiqurohman mengatakan bahwa Haul ini juga digelar dalam rangka menyambut hajat besar Provinsi Lampung yang menjadi tuan rumah Muktamar ke-34 NU. "Darul A'mal yang merupakan pesantren terbesar di Lampung dan didirikan oleh Mantan Ketua PWNU Lampung Almaghfurlahu KH Khusnan Musthofa Ghufron tentu harus mengambil peran untuk suksesnya gelaran muktamar," ujarnya.

"Kita berharap Darul A'mal juga mendapat keberkahan atas hadirnya para muktamirin di Bumi Ruwa Jurai" lanjutnya.

Acara istighotsah diimami oleh Kiai Aminuddin Hs, Alumni Darul A'mal yang saat ini mengasuh Pesantren Minhadlul Ulum Pesawaran. Sementara mauidzatul hasanah disampaikan oleh Pengasuh PPDA, Gus Umar Anshori Khusnan.

Dalam kesempatan tersebut Gus Umar berpesan kepada para alumni untuk senantiasa memegang teguh ajaran yang telah diberikan oleh para masyayikh. Terlebih di era digital saat ini di mana ‘perang’ paham santer terjadi.

"Santri yang saat ini sudah berkhidmah di masyarakat atau sedang thalabul ilmi di pulau Jawa, hendaknya betul-betul tetap menjunjung tinggi ajaran-ajaran para guru di PPDA. Santri juga harus selalu peka terhadap perkembangan teknologi khususnya yang menunjang dakwah seperti zoom meeting ini," ujar Gus Umar.

Terkait dengan muktamar, Gus Umar berharap siapapun yang terpilih menjadi pengurus PBNU bisa membawa dan menjalankan tugas dengan amanah.

"Semoga nanti terpilih para pimpinan PBNU yang amanah dan program-program yang berkualitas menyongsong 1 Abad NU untuk kemandirian organisasi dan peradaban dunia" pungkas Gus Umar. (Muhammad Faizin)