Warta

Misi Lakpesdam dalam Rencana Strategis PBNU 2023-2027

Sabtu, 26 Oktober 2024 | 09:38 WIB

Misi Lakpesdam dalam Rencana Strategis PBNU 2023-2027

Lilik Purwandi pengurus Lakpesdam PBNU pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Lampung, Sabtu (25/10/2024). (Foto: Dian R/ NU Online Lampung)

Bandar Lampung, NU Online Lampung

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2023-2027 telah menetapkan Rencana Strategis (Renstra) baru yang diamanatkan oleh Ketua Umum PBNU kepada Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam).

 

Lakpesdam menjadi ujung tombak dalam penyusunan Renstra ini, yang diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dan selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

 

Lakpesdam memainkan peran penting dalam merevisi dan mengintegrasikan dokumen hasil Muktamar Lampung dan Rakernas Cipasung. Lakpesdam mengidentifikasi berbagai ketidaksinkronan antara dokumen-dokumen tersebut, khususnya dalam misi, sasaran, tujuan, dan program, serta merumuskan kegiatan Quick Win untuk mengatasi masalah yang mendesak. 

 

"Quick Win ini di antaranya mencakup peningkatan layanan kesehatan, penguatan pendidikan, hingga advokasi kebijakan publik yang pro-rakyat," kata Lilik Purwandi pengurus Lakpesdam PBNU pada Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) PWNU Lampung di Auditorium Lamban Raden Intan Kompleks Pascasarjana UIN Raden Intan, Jl Yulius Usman, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Sabtu (26/10/2024). 

 

Renstra PBNU yang disusun Lakpesdam mengusung misi untuk memperkuat pemahaman Aswaja, meningkatkan kemandirian ekonomi warga, dan mengoptimalkan kaderisasi NU di berbagai bidang strategis. Misi ini dijalankan dengan program-program terstruktur, seperti pendidikan keagamaan di daerah 3T, diplomasi internasional, hingga pemberdayaan UMKM berbasis pesantren.

 

"Hal ini diharapkan bisa memperkuat peran PBNU di kancah nasional dan internasional serta membawa dampak positif bagi masyarakat," ungkapnya.

 

Lakpesdam juga menyusun format Renstra yang menyertakan indikator keberhasilan di tiap komponen, guna memastikan program berjalan efektif dan dapat dievaluasi secara berkala. 

 

Adapun, dengan dukungan Unit Koordinasi, Pengawasan, dan Pengendalian Program PBNU (UKP4), PBNU optimis dapat melaksanakan program Renstra ini dengan kolaborasi yang melibatkan pemerintah, swasta, dan donor internasional untuk optimalisasi pembiayaan dan pelaksanaan program-program strategis.

 

Ia berharap Muskerwil dan Program Kerja PWNU Lampung mampu bersinergi dengan Renstra yang telah disusun oleh Lakpesdam sehingga program NU bisa berada pada satu jalur mulai pusat sampai bawah. Dengan hal ini maka langkah khidmah bisa terasa lebih maksimal.

 

Sementara Ketua Tanfidziyah PWNU Lampung, Puji Raharjo, menegaskan pentingnya tiga konsolidasi sebagai landasan bagi PWNU Lampung dalam menghadapi tantangan serta memaksimalkan peran organisasi dalam mengabdi kepada umat.

 

Konsolidasi tersebut meliputi Konsolidasi Tata Kelola, Konsolidasi Agenda, dan Konsolidasi Sumber Daya

 

Dengan konsolidasi tiga bidang utama ini, PWNU Lampung berharap dapat memperkokoh perannya dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan membangun sinergi yang kokoh di antara seluruh elemen organisasi.

 

Muskerwil I PWNU Lampung ini diharapkan menjadi titik awal dari implementasi tiga konsolidasi yang mampu memperkuat PWNU di semua lini, sehingga ke depan PWNU Lampung dapat menjadi organisasi yang lebih mandiri, transparan, dan berdaya guna bagi kemaslahatan umat.