Warta

Jatman Pesawaran Gelar Musyawarah, Gus Roif Mansyur dan Kiai Nursalim Terpilih sebagai Mudir dan Rais

Kamis, 28 Agustus 2025 | 21:03 WIB

Jatman Pesawaran Gelar Musyawarah, Gus Roif Mansyur dan Kiai Nursalim Terpilih sebagai Mudir dan Rais

JATMAN Pesawaran saat menggelar Musyawarah ke-2 di Kompleks Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyyah, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (26/8/2025). (Foto: Istimewa)

Pesawaran, NU Online Lampung 

Jajaran pengurus Idaroh Syu'biyyah Jam’iyyah Ahlith Thariqoh Al Mu’tabaroh An Nahdliyyah (Jatman) Kabupaten Pesawaran menggelar musyawarah ke-II di Kompleks Pondok Pesantren Ash-Shiddiqiyyah, Desa Bagelen, Kecamatan Gedong Tataan, Selasa (26/8/2025).

 

Mengusung tema "Mensyiarkan Thoriqoh, Melahirkan Peradaban", Musyawarah Idaroh Syu'biyyah Kabupaten Pesawaran untuk masa khidmah 2025-2029 ini telah berhasil menetapkan Gus Roif Mansyur sebagai Mudir dan Kiai M Nursalim Yunus sebagai Rais Syu'biyyah.

 

Ketua PCNU Pesawaran, KH Ahmad Ulinnuha mengucapakan selamat atas amanah yang diemban oleh Gus Roif Mansyur sebagai Mudir dan Kiai M Nursalim Yunus sebagai Rais Jatman Syu'biyyah Pesawaran untuk masa khidmah 2025-2029.

 

"Kami meyakini kolaborasi antara Gus Roif dan Kiai Nursalim akan membawa Jatman Pesawaran kedepan yang lebih baik lagi," ujarnya.

 

Ia menjelaskan bahwa Jatman adalah salah satu Badan Otonom (Banom) NU yang mengurusi kepengurusan di bidang thariqah. Ia menyatakan jika kepengurusan Jatman Pesawaran masa khidmah 2018-2023 sudah habis masa khidmahnya.

 

"Sehubungan dengan arahan pengurus Idaroh Wustho Provinsi Lampung perlunya persiapan untuk memfasilitasi Idaroh Syu'biyyah Jatman Pesawaran kedepan," ungkapnya.

 

Kiai Ulin menjelaskan, rangkaian Musyawarah ke-2 Idaroh Syu’biyyah Jatman Kabupaten Pesawaran dilaksanakan untuk mengevaluasi, sekaligus media silaturahim, komunikasi dengan persamaan titik pandang menilai kinerja Idaroh Syu’biyyah Kabupaten Pesawaran periode sebelumnya.

 

Ia menuturkan, organisasi ini bagaikan bayi yang baru lahir. Menurutnya demikian, karena surat keputusan resminya belum ada. "Dengan terbentuknya kepengurusan ini, bayi tersebut siap untuk dihidupkan dan dibesarkan," tegasnya.

 

Lebih lanjut, KH Ahmad Ulinnuha menyampaikan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk mengesahkan kepengurusan Jatman Syu'biyyah Pesawaran.

 

"Setelah pemilihan rais dan mudir beserta mustasyar, penyerahan kepengurusan Idaroh Syu'biyyah sekaligus proses persyaratan administrasi membuat surat permohonan untuk pengesahan SK," jelasnya

 

Menurutnya, jika tahapan ini dilaksanakan maka musyarawah ke-2 Idaroh Syu'biyyah Jatman Pesawaran dinyatakan sah.

 

Rais Jatman Pesawaran, Kiai Nursalim Yunus mengibaratkan thariqah sebagai ruh yang mengisi jasad. Sementara jasad itulah wadah atau organisasi yang dalam hal ini adalah NU.

 

"NU tanpa thariqah itu bagaikan jasad tak bernyawa. Coba bayangkan bagaimana jadinya jika punya jasad yang tak bernyawa," tuturnya.

 

Acara tersebut turut dihadiri oleh Rais Idaroh Wustho Provinsi Lampung KH Saifuddin Zuhri, Katib Idaroh KH Abdul Adib, Rais Syuriyah PCNU Pesawaran KH Agus Mahfudz, MWCNU se-kabupaten Pesawaran, badan otonom dan lembaga NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU IPPNU, ISNU, LAZISNU, serta para kiai.