Gusdurian Buka Layanan Penyembuhan Gratis, Dijamin Bukan Modus
Ahad, 2 Februari 2020 | 08:34 WIB
WAYKANAN - Sebagai upaya membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan kesehatan, Gusdurian Lampung membuka pelayanan penyembuhan gratis penyakit medis nonmedis dengan metode Aji Tapak Sesontengan (ATS) setiap Senin-Jumat, pukul 15.00-17.30 WIB.
"Penyakit apa saja. Silakan datang. Gratis. Tanpa modus jual obat. Tak perlu membawa apa-apa. Ingin sembuh saja cukup," ujar penggiat Gusdurian Lampung, Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Minggu (2/2/2020).
ATS ialah metode penyembuhan warisan leluhur nusantara yang sudah teruji ribuan kali dalam hal membantu kesehatan. Aji bermakna nilai. Tapak bermakna jejak. Sesontengan bermakna ucapan jujur dari dalam hati. Sejumlah perawat, dokter di Indonesia bahkan Jerman sudah menggunakan teknik penyembuhan sederhana ini.
Gusdurian Lampung berkomitmen melaksanakan apa yang disampaikan KH Abdurrahmman Wahid (Gus Dur). Presiden RI ke IV itu mengingatkan supaya agama jangan jauh dari kemanusiaan.
"Intinya ikhtiar. Masalah sembuh urusan Yang Kuasa. Kami hanya ikhtiar saja membantu sesama yang membutuhkan," kata Gatot yang juga Kamituwo (master) ATS Paguron Swarna Raya itu lagi.
Sebagai perkumpulan, komunitas ATS yang berdiri sejak 2016 ini telah mengantongi SK KEMENHUMKAM RI NOMER AHU 0016013.AH.01.07. Tahun 2018. Kehadiran ATS bukan untuk bersaing, namun untuk membantu masyarakat yag membutuhkan.
Di Lampung, praktisi ATS tersebar di sejumlah kabupaten/kota, seperti Bandar Lampung, Tanggamus, Lampung Barat, Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Metro, Lampung Tengah. Banser Husada (Basada) di Bumi Ruwai Jurai ini, biasa menggelar bakti sosial penyembuhan ATS di wilayah itu secara gratis dan tanpa modus menjual obat.
Sepanjang 2019, anak-anak muda Nahdlatul Ulama (NU) itu telah membantu lebih dari 9 ribu masyarakat melalui kegiatan bakti sosial sembari mengampanyekan pesan-pesan keberagaman.
Adapun di Waykanan, pelayanan ATS Jenderal Sudirman, Km1 n0 83 Blambangan Umpu, Waykanan, Lampung. Informasi 085382008080.
Gatot menambahkan, ATS menyembuhkan tanpa rasa sakit. Karena hanya dengan sentuhan lembut untuk mengatasi penyakit apa saja, misalnya epilepsi, darah tinggi, asam lambung, jantung, asam urat, kolesterol, ginjal, migrain, vertigo, dan lain sebagainya.
"Penyembuhan berbeda dengan pengobatan. Sekali lagi, ATS ialah metode penyembuhan. Jadi tanpa obat," ujarnya lalu menambahkan beragam hasil terapi ATS bisa disaksikan di channel Youtube Gatot Arifianto.
Nofri Adi, warga Sukajadi, Baturaja Timur, Sumatera Selatan, membenarkan pernyataan Gatot. Dua tahun lalu, adiknya menderita penyakit jantung dan diterapi dengan ATS saat dirawat di salah satu rumah sakit setempat.
"Alhamdulillah, diterapi dengan ATS tidak jadi dirujuk. 24 jam malah sudah bisa pulang kerumah dan sampai sekarang sudah bisa beraktivitas dengan baik," kata Nofri.
Penerima manfaat ATS lain, Siti Aisyah, warga Sremsem, Panjang Bandar Lampung. Menderita stroke ringan selama setahun. Diterapi dua kali dengan metode ATS sudah ada perbaikan signifikan.
"Alhamdulillah, tubuh yang semula sering kesemutan, kaki sakit jika disentuh sudah hilang. Dan sekarang sudah bisa tidur dengan nyenyak. Terapinya juga gratis. Saya tidak membeli obat. Kalau harus bayar dengan apa? Saya cuma punya rumah saja, kalau dijual bagaimana?" kata Siti.
Pernyataan Siti Aisyah bisa dilihat di link berikut: https://www.youtube.com/watch?v=F3Jq5iqv4Jg&t=5s. (Syuhud Tsaqafi)