Warta

Empat Golongan yang Paling Dibenci Allah

Rabu, 13 Mei 2015 | 14:55 WIB

BANYAK cara dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Ada yang menempuh jalan baik, sesuai dengan aturan Allah. Namun ada juga yang mencampuradukkan antara baik dan buruk. Faktanya, tak sedikit juga manusia yang menjalani hidup dengan cara yang paling buruk dan dimurkai Allah. Semua demi memenuhi hasrat dan kebutuhan mereka dalam kehidupan di dunia ini. Namun demikian Allah telah memberikan batasan-batasan aturan yang jelas dan gamblang bagi umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia melalui agama Islam. Apabila manusia menjalankan sesuai dengan apa yang ditetapkan dalam Islam maka niscaya mereka akan selamat. Namun sebaliknya, apabila mereka tidak menjalankan sesuai dengan apa yang disyariatkan agama maka niscaya kemurkaan Allah lah yang akan mereka dapatkan. Dikutip dari Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama (NU) Lampung, ada empat (4) macam golongan manusia yang mendapatkan predikat paling dibenci oleh Allah dalam dunia ini. Siapa sajakah mereka? Pertama, seorang pemuda yang suka bermaksiat. Pemuda yang senang menghambur-hamburkan masa mudanya dengan bersenang-senang dan berbuat dosa sangat dibenci Allah. Namun yang paling dibenci Allah adalah orang tua yang masih doyan berbuat maksiat. Seorang pemuda yang seharusnya menjadi harapan masa depan bangsa dan agama harusnya berjuang bersungguh-sungguh demi menjadi generasi yang kuat dan unggul, bukan hanya menjadi generasi yang mengandalkan orang tua. Selalu menghambur-hamburkan harta dengan kesenangan, selalu bermaksiat, pergaulan bebas, mabuk-mabukkan, narkoba dan lain sebagainya. Semua itu mendatangkan murka dari Allah. Namun lebih dari itu, justru banyak manusia yang sudah lanjut usia tapi masih gemar berbuat dosa dan kemaksiatan. Merasa dirinya masih seperti anak muda. Hal ini sangat dibenci oleh Allah SWT. Sebab, seharusnya orang tua lebih banyak mendekatkan diri dan berpasrah kepada Tuhan namun malah dipergunakan untuk menebar dosa dan kemaksiatan. Kedua, orang yang bodoh namun rakus dengan harta dibenci Allah. Tetapi Allah lebih membenci orang yang pandai dan sangat rakus akan harta. Harta terkadang membuat mata manusia terlena sehingga demi memiliki dan mendapatkannya manusia rela melakukan apa saja. Entah itu cara yang halal maupun cara yang halal. Namun apabila orang berilmu dan mengerti akan ilmu namun masih rakus terhadap harta sehingga tidak memperhtikan cara dan aturan yang telah disarankan Islam dalam mendapatkan harta, baik itu halal maupun haram asalkan bisa didapatkan, maka golongan orang yang demikian itulah yang paling dibenci Allah dari pada orang bodoh yang tidak tahu. Begitu banyak terjadi dan terlihat dalam kehidupan di sekitar kita bahwa betapa banyak orang yang dipandang pandai, berilmu tinggi justru menggunakan ilmu dan kepandaiannya untuk mengumpulkan dan mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya meski dengan cara yang dilarang, seperti korupsi, menipu, menyuap dan lain sebagainya. Ketika seorang yang pandai dan berilmu memanfaatkan ilmunya untuk mendapatkan pangkat serta kedudukan, namun tidak memperhatikan apakah hal itu baik atau buruk sahingga berbagai cara dilakukan demi mendapatkan pangkat, jabatan atau kedudukan tersebut. Alangkah buruknya mereka yang hanya menggunakan ilmunya hanya demi mendapatkan harta dan kekayaan semata namun dikemudian hari mereka mendapat laknat dari Allah. Ketiga, orang bodoh yang malas beribadah kecuali bila terlihat oleh orang lain dibenci Allah. Namun orang alim yang berilmu tinggi tapi masih suka dengan kemalasan dan bermalas-malasan sangat dibenci oleh Allah. Keempat, orang kaya sombong Allah benci. Namun Allah lebih membenci mereka yang miskin tapi sombong. Harta yang Allah berikan kepada kita hakikatnya hanyalah sebagai titipan yang harus dijaga dan digunakan pada jalan yang telah ditentukan dengan baik dan benar, bukan untuk sebagai bahan bersombong-sombongan serta berbangga-banggaan terhadap harta. Namun apabila kita diberikan rizki yang kurang dan belum mencukupi kebutuhan, jangan lah kita sombong dengan tidak mw bersabar dan terus berusaha. Meskipun kita diberi kekurangan oleh Allah harus tetap kita bersabar bahwa setiap ujian dari Allah akan membawa hikmah didalamnya. Semoga kita semua dijuahkan dan tidak termasuk kedalam keempat golongan manusia yang dilaknat serta dibenci oleh Allah di atas. Na`udzubillah. (sunarto)


Terkait