Selaras Empat Asta Protas, UIN RIL Teguhkan Komitmen Penguatan Ekoteologi dalam Program KKN
Senin, 11 Agustus 2025 | 15:27 WIB

Rektor beserta Jajaran Pimpinan melaksanakan Monev KKN UIN RIL 2025 bersama dengan Walikota Bandar Lampung di Lapangan Kalpataru Kemiling, Ahad (10/8/2025).
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terintegrasi 2025 UIN Raden Intan Lampung (RIL) yang digelar bertepatan dengan peringatan Hari Konservasi Alam Nasional, menjadi momentum penting untuk meneguhkan komitmen pada penguatan ekoteologi. Rektor beserta Jajaran Pimpinan melaksanakan Monev ini bersama dengan Walikota Bandar Lampung di Lapangan Kalpataru Kemiling, Ahad (10/8/2025).
Rektor UIN RIL, Prof. H. Wan Jamaluddin Z menyampaikan bahwa penguatan ekoteologi menjadi sangat penting di tengah krisis iklim yang menjadi isu global. “Indonesia harus terdepan dalam pelestarian lingkungan, dan itu berangkat dari pemahaman serta kesadaran keagamaan akan pentingnya merawat bumi,” katanya saat menyampaikan sambutan pada Monev tersebut.
Ia melanjutkan, agama memiliki kekayaan nilai dalam pelestarian lingkungan, seperti dalam Islam ada konsep khilafah sebagai pelestari alam raya, dalam Hindu ada ajaran Tri Hita Karana, dan dalam Katolik ada Laudato Si’. “Kegiatan KKN ini menjadi bagian dari langkah konkret penguatan ekoteologi itu,” ujar Rektor.
Program ini, menurutnya, sejalan dengan empat dari Asta Protas (Delapan Program Prioritas) Kementerian Agama RI di bawah kepemimpinan Menteri Agama Prof. Nasaruddin Umar, yaitu Meningkatkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan, Penguatan Ekoteologi, Layanan Keagamaan Berdampak, dan Mewujudkan Pendidikan Unggul, Ramah, dan Terintegrasi.
Sebagai implementasinya, mahasiswa KKN UIN RIL 2025 telah menanam pohon dan membuat 23.500 lubang resapan biopori (LRB) di berbagai titik di Kota Bandar Lampung. Selain itu, Rektor memaparkan juga bahwa ia terus menyosialisasikan dan mengajak seluruh sivitas dalam membangun kesadaran, penguatan, serta implementasi ekoteologi.
Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengapresiasi langkah dan capaian UIN Raden Intan tersebut dan menyatakan komitmen untuk bekerja sama menambah sekitar 50 ribu titik biopori lagi di Bandar Lampung. Ia juga berharap agar sivitas akademika dapat membantu dan berkontribusi dalam pembangungan Kota Bandar Lampung.
Selain sebagai evaluasi capaian program, kegiatan Monev ini juga menjadi sarana memperkuat sinergi antara perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai keagamaan.