Paslon Gubernur Lampung Beradu Gagasan dalam House of Notion BEM Unila
Kamis, 24 Oktober 2024 | 19:38 WIB

Plt Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Ayi Ahadiat membuka acara House of Notion yang digelar BEM Unila, Kamis (24/10/2024)
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lampung (Unila) menggelar kegiatan House of Notion (adu gagasan), yang diikuti oleh dua pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Lampung yang akan berkontestasi pada pemilihan kepala daerah 27 November mendatang.
Acara dengan tema Saatnya Unila Berelaborasi Guna Bumi Ruwa Jurai yang Lebih Maju, itu digelar di Gedung Serbaguna Unila, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan yang dibuka Plt Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Ayi Ahadiat ini menghadirkan paslon nomor urut 01 dan 02.
Mereka adalah paslon nomor urut 01, Arinal Djunaidi dan Sutono yang mengusung visi Membangun Masyarakat Adil Makmur Lestari dan Berkeadaban, serta paslon nomor urut 02, Rahmat Mirzani Djausal dan Jihan Nurlela, yang mengusung visi Membawa Lampung Maju Menuju Indonesia Emas, untuk beradu gagasan.
Ketua pelaksana kegiatan, Novrizal Ardana, mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberi kesempatan kepada paslon untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada masyarakat, secara terbuka melalui format tanya jawab dengan akademisi Unila.
"Melalui dialog ini, memungkinkan mahasiswa menilai secara langsung kualitas calon pemimpin Provinsi Lampung yang akan datang," katanya.
Momentum ini juga bertujuan untuk memperkaya wawasan mengenai program-program yang diusulkan calon gubernur dan memberi ruang diskusi konstruktif antara paslon dan masyarakat, terkait pembangunan di Provinsi Lampung.
“Ini merupakan salah satu komitmen untuk senantiasa mendukung dan menjaga proses demokrasi yang sehat,” ungkap Novrizal.
Sementara Ayi Ahadiat dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi, komunikasi, dan demokrasi yang sehat, yang harus dilakukan melalui dialog terbuka.
“Kegiatan ini bukan hanya soal debat dalam pemilihan, tetapi bagaimana adu gagasan melalui komunikasi dan dialog secara terbuka mengenai berbagai permasalahan,” ujar Ayi.
Ia berharap agar BEM Unila terus berkomitmen menjaga dan memperjuangkan proses demokrasi yang sehat, serta mengajak seluruh mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam dinamika masyarakat.