Pendidikan

Bahas Pendidikan Multidisiplin di Era Digital, Unila Gelar Konferensi Internasional IconTechss 2024

Rabu, 13 November 2024 | 18:54 WIB

Bahas Pendidikan Multidisiplin di Era Digital, Unila Gelar Konferensi Internasional IconTechss 2024

Unila menggelar konferensi internasional Conference on Technology, Social, and Sciences (IconTechss) 2024 di Hotel Golden Tulip, Rabu (13/11/2024). (Foto: Istimewa)

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Universitas Lampung (Unila) melalui Program Pascasarjana menggelar melaksanakan International Conference on Technology, Social, and Sciences (IconTechss) 2024 di Hotel Golden Tulip, Rabu (13/11/2024).

 

Acara tersebut bertema Strengthening Higher Education in Multidisciplinary Perspective in the Digital Era. Kegiatan ini diikuti lebih dari 150 peserta, baik secara luring maupun daring, untuk berdiskusi tentang peran teknologi, ilmu sosial, dan sains dalam memperkuat pendidikan tinggi.

 

Wakil Rektor II Universitas Lampung, Habibullah Jimad menyampaikan pesan tentang pentingnya inovasi berkelanjutan dalam pendidikan tinggi di era digital. 

 

"Pemanfaatan teknologi dalam pendidikan adalah kunci untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pembelajaran. Teknologi memungkinkan pendidikan tinggi tidak hanya beradaptasi dengan kebutuhan zaman, tetapi juga menyediakan ekosistem belajar yang inklusif dan berkelanjutan," ujarnya. 

 

Habibullah menekankan bahwa institusi pendidikan harus mampu bertransformasi untuk tetap relevan di tengah perkembangan global yang pesat.

 

Ketua Pelaksana IconTechss 2024, Hari Kaskoyo menjelaskan partisipasi yang luar biasa pada konferensi tahun ini, sebanyak 143 abstrak diterima untuk dievaluasi, dan 142 di antaranya terpilih untuk dipresentasikan. 

 

"Hal ini menunjukkan besarnya minat terhadap pendekatan multidisiplin yang mencakup berbagai disiplin ilmu seperti teknologi, ilmu sosial, dan sains, untuk menghadapi tantangan masa kini," ungkapnya.

 

Direktur Program Pascasarjana Unila, Prof Murhadi dalam sambutannya menyoroti pentingnya integrasi ilmu pengetahuan yang berfokus pada keberlanjutan. 

 

"Tema konferensi ini tidak hanya menyoroti aspek teknologi dan kemajuan ilmiah, tetapi juga mengangkat isu kualitas sosial dan lingkungan. Kami berharap bahwa kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi inovatif yang berkelanjutan untuk tantangan sosial dan ekologi yang kita hadapi bersama," ungkapnya. 

 

Ia juga menambahkan bahwa konferensi ini diharapkan menjadi momen penting untuk memperkuat jaringan antara akademisi dan profesional dari berbagai latar belakang.

 

Acara ini semakin menarik dengan kehadiran para keynote speaker internasional, termasuk Nandang Prihadi dari Direktorat Konservasi Lingkungan Hidup Indonesia, Prof Prabang Setyono dari Universitas Sebelas Maret.

 

Kemudian Assoc Prof Tran Thang Long dari Universitas Ho Chi Minh, Vietnam, serta Farah Aida Ahmad Nadzri dari Universiti Teknologi MARA, Malaysia. 

 

Para pembicara tersebut menghadirkan berbagai perspektif mengenai pentingnya ilmu multidisiplin dalam memecahkan masalah sosial dan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.

 

Selain paparan dari para pakar, IconTechss 2024 juga menyelenggarakan berbagai sesi diskusi dan presentasi yang mendorong interaksi serta pertukaran ide-ide baru antara peserta dari beragam bidang. 

 

Melalui diskusi lintas disiplin ini, diharapkan akan muncul gagasan-gagasan yang inovatif dan aplikatif, yang dapat diimplementasikan untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.

 

Acara ini sekaligus menjadi bukti komitmen Unila dalam menjadikan pendidikan sebagai motor penggerak perubahan positif bagi masyarakat, baik di tingkat lokal maupun global.