Pemerintahan

Langkah Serius Pemprov Lampung, Wujudkan Pengelolaan Sampah Modern

Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:07 WIB

Langkah Serius Pemprov Lampung, Wujudkan Pengelolaan Sampah Modern

Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama hadir dalam Rapat Pengelolaan Sampah Terpadu di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Senin (11/8/2025)

Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pemprov Lampung mengambil langkah serius untuk mengatasi persoalan sampah yang kian mendesak di wilayah perkotaan. 

 

Sebagai bagian dalam mempersiapkan langkah tersebut, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menggelar Rapat Pengelolaan Sampah Terpadu di Ruang Rapat Sakai Sambayan, Senin (11/8/2025). 

 

Rapat tersebut dihadiri oleh Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana, dan Bupati Lampung Selatan Radityo Egi Pratama. Pertemuan ini menjadi titik awal dari upaya kolektif untuk menanggulangi tumpukan sampah, terutama yang ada di Kota Bandar Lampung.

 

Saat ini volume sampah harian di Bandar Lampung mencapai 800 ton/hari dan 200 ton/hari dari dua Kecamatan Lampung Selatan yang berdekatan dengan Kota Bandar Lampung. Tentunya ini memerlukan penanganan kolaboratif antara Pemkot Bandar Lampung dan Pemkab Lampung Selatan dalam 
pengelolaan sampah terpadu.

 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Mirza menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah hadir dan berkomitmen dalam penanganan masalah sampah.

 

"Bandar Lampung adalah salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat dan terpadat di Indonesia, sehingga permasalahan sampah menjadi isu krusial yang harus segera diselesaikan," katanya.

 

Persoalan sampah bukan lagi masalah lokal, melainkan masalah regional yang membutuhkan solusi bersama. 

 

"Jika tidak ada penanganan yang terintegrasi, kita akan menghadapi krisis lingkungan yang lebih besar. Persoalan sampah ini adalah hal yang memang harus kita tangani bersama-sama," ujarnya.

 

Selanjutnya terkait dengan penanganan sampah ini, Mirza mengatakan bahwa Pemprov Lampung telah menyiapkan lahan seluas 20 hektare di Lampung Selatan untuk fasilitas pengelolaan sampah, tepatnya di Tanjung Sari, Natar.

 

Fasilitas ini direncanakan akan menjadi pusat pengolahan sampah Modern dari Bandar Lampung dan Lampung Selatan, termasuk juga Pesawaran. 

 

Teknologi yang akan digunakan, seperti Waste to Energy (WTE) atau daur ulang skala besar, diharapkan dapat mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) secara signifikan. 

 

Pembangunan ini menjadi langkah nyata Pemprov Lampung untuk mengubah masalah sampah menjadi potensi ekonomi dan energi baru.