Arinal Djunaidi Luncurkan Pasar Murah dan Beri Bantuan bagi Masyarakat Kotabumi
Rabu, 3 April 2024 | 19:24 WIB

Gubenur Lampung Arinal Djunaidi saat meluncurkan pasar murah jelabg lebaran di Kotabumi, Lampung Utara, Senin (1/4/2024)
Lampung Utara, NU Online Lampung
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meluncurkan Pasar Murah dan memberi bantuan sosial bagi masyarakat Kotabumi, Lampung Utara, Senin (01/04/2024).
Program Pasar Murah yang diinisiasi Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung tersebut juga dalam rangka memperingati Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) di Komplek Kantor Baznas Kabupaten Lampung Utara.
Beberapa komoditi barang yang dipasarkan adalah yang saat ini sedang meroket harganya. Misalnya, beras dapat dibeli dengan harga Rp53.000/5 kg, gula pasir dengan harga Rp13.000/kg maksimal pembelian 2 Kg, dan minyak goreng Rp12.000/liter maksimal pembelian 2 liter.
Kemudian tepung terigu Rp8000/ kg maksimal pembelian 2 kg, cabai merah Rp15.000/setengah kg, bawang putih Rp 8.500/sepempat kg, bawang merah Rp 8.000/seperempat kg, dan telur ayam Rp25.000/ kg.
Masih di Lampung Utara, Gubernur Arinal bersama jajaran Forkopimda dan Penjabat Bupati melanjutkan kunjungannya ke Desa Sindang Sari untuk membagikan sejumlah bantuan sembako kepada ratusan masyarakat.
Arinal juga menyerahkan dua buah kursi roda kepada warga Desa Sindangsari yang memiliki kebutuhan Khusus.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan kebutuhan harian warga Sindangsari," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Perindag Provinsi Lampung Evie Fatmawati mengatakan kegiatan Pasar Murah ini berlangsung bukan hanya di Kabupaten Lampung Utara, amun akan di laksanakan di kabupaten lain.
"Pasar Murah Ini di laksanakan juga di Kota Metro, Bandar Lampung, Kabupaten Lampung Timur serta Mesuji," ujar Kadis Perindag.
Menjelang lebaran Idul Fitri ini, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Provinsi Lampung pada Minggu ke IV Maret 2024 justru semakin tangguh pada angka terendah 0.91 hingga masuk dalam kelompok 9 terendah nasional.
Hal itu menunjukan bahwa efektivitas kerja-kerja pemantauan dan pengawasan terutama pada bawang pangan oleh tim pengendalian inflasi Daerah (TPID) di Lampung telah berhasil menjaga keseimbangan neraca pangan berupa supply dan demand.