Pelanggaran Hukum dan Ketidakadilan Kerap Dibiarkan di Masyarakat
Senin, 23 Juni 2025 | 10:49 WIB

Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Korpri Jaya, Sukarame, Bandar Lampung, Ahad (22/6/2025)
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Saat ini, pelanggaran hukum banyak terjadi di mana-mana. Keadilan kerap dipermainkan, dan cenderung kurang mendapat perhatian. Namun mirisnya, kebanyakan kita membiarkan saja pelanggaran hukum dan ketidakadilan itu terjadi, meski dilihat langsung di depan mata.
Demikian disampaikan oleh Supervisour LAZIZNU PWNU Lampung, Andri Oktavia, dalam acara Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pencasila dan Wawasan Kebangsaan (PIP dan WK), yang digelar oleh anggota DPRD Lampung, H Fauzi Heri, Ahad (22/6/2025).
“Pembiaran terhadap pelanggaran hukum dan ketidakadilan tersebut terjadi, karena kita merasa tidak dirugikan secara langsung. Kita justru tertawa, tidak berinisiatif untuk melakukan apa-apa,” katanya.
Andri menyampaikan hal tersebut, setelah meminta dua orang peserta yang hadir, menyebutkan isi Pancasila. Seorang peserta yang dianggap kurang lancar dalam membacakan isi Pancasila, justru diberinya hadiah, dan para peserta tidak ada yang berkomentar.
Sosialisasi itu diikuti oleh 70-an warga Kelurahan Korpri Jaya, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung.
Mantan Ketua KPU Lampung Timur itu berharap, sosialisasi PIP dan WK ini dapat menggugah rasa keadilan dan kesadaran hukum masyarakat. Karena bila terus dibiarkan, penegakan hukum di negara ini akan semakin buruk.
Sementara itu, Fauzi Heri dalam sambutannya menyatakan, sosialisasi PIP dan WK ini adalah agenda rutin DPRD Provinsi Lampung, yang dilaksanakan setiap bulannya di daerah pemilihan masing-masing.
“Sosialisasi ini penting agar masyarakat dapat mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, karena Pancasila adalah ideologi bangsa, yang mencakup acuan dalam semua segi kehidupan,” katanya.
Sosialisasi ini juga menghadirkan pemateri Ila Fadilasari, Kepala Biro media NU Online Lampung. Dalam pemaparannya Ila mengatakan, yang terpenting dari Pancasila adalah bagaimana mengamalkannya, bukan hanya sekedar menghapal sila-sila.
“Setiap sila dalam Pancasila itu ada butir-butirnya yang sangat detail. Bila kita pahami, dan dapat diterapkan, maka berbagai fenomena sosial yang meresahkan masyarakat dewasa ini, tidak akan terjadi,” katanya.