Sosialisasi PIP dan Wawasan Kebangsaan, Fauzi Heri Ajak Masyarakat Amalkan Nilai Pancasila
Ahad, 22 Juni 2025 | 20:58 WIB

Anggota DPRD Lampung, Fauzi Heri saat menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kelurahan Korpri Jaya, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Ahad (22/6/2025) petang.
Dian Ramadhan
Penulis
Bandar Lampung, NU Online Lampung
Anggota DPRD Lampung, Fauzi Heri menggelar Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) dan Wawasan Kebangsaan (WK) di Kelurahan Korpri Jaya, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Ahad (22/6/2025) petang.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman yang mendalam bagi masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila.
Dalam sambutannya Fauzi Heri mengatakan, Pancasila sebagai ideologi bangsa harus dapat dipahami masing-masing sila dan butir-butirnya, sehingga dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
“Jangan sampai apa yang kita lakukan, lepas dari ideologi dan dasar negara yang telah disusun oleh para pendiri bangsa,” katanya.
Anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengungkapkan, sosialisasi PIP dan WK tersebut merupakan program dan Pemerintah Provinsi Lampung, yang harus dilaksanakan oleh 85 anggota DPRD Lampung. Kegiatan itu digelar setiap bulan di daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
“Karena saya dari dapil Bandar Lampung, maka kegiatan ini digelar Kecamatan Sukarame. Insyaallah nanti akan selalu ada program-program terbaik saya bagi warga Bandar Lampung,” ujarnya di hadapan 70-an warga yang hadir.
Pada sosialisasi PIP dan WK tersebut menghadirkan dua narasumber, yaitu Ila Fadilasari, Kepala Biro NU Online Lampung, dan Andri Oktavia, Pengurus LAZISNU PWNU Lampung.
Ila Fadilasari dalam pemaparannya mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk terus membumikan Pancasila di masyarakat, karena Pancasila itu bukan hanya untuk dihapal, namun terpenting adalah melaksanakannya.
Di antara nilai-nilai Pancasila yang perlu diterapkan di era digital ini adalah untuk menghindari hoaks dan tidak turut dalam penyebaran hoaks.
“Informasi hoaks itu bisa menimbulkan kepanikan, karena ia menyasar emosi, bukan logika. Hoaks sering dibungkus dengan judul sensasional dan provokatif,” katanya.
Ila mengatakan, hoaks jelas bertentangan dengan sila kedua Pancasila, yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Namun secara tidak langsung, juga bertentangan dengan sila pertama, ketiga, dan kelima.
Mantan jurnalis Majalah Tempo itu juga menambahkan, fenomena tawuran pelajar, bullying baik di media sosial maupun di sekolah, juga tidak mencerminkan pelaksaaan sila kedua Pancasila.
“Semoga dari sosialisasi ini, bapak ibu yang hadir bisa menyampaikan ke anggota keluarga, terutama anak-anak, untuk menghindari perbuatan bully dan tawuran tersebut. Juga kita semua dapat menghindari hoaks yang dapat meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Terpopuler
1
Gus Ulil Tidak Sedang Membela Tambang
2
GP Ansor Way Kanan Gelar PKD, Tingkatkan Kapasitas dan Kualitas Kader
3
Marindo Kurniawan Dilantik menjadi Sekdaprov Lampung, Ini Daftar Karir dan Penghargaan yang Pernah Diraih
4
KH Saifuddin Zuhri dan KH Muhtar Ghozali Terpilih Jadi Rais dan Mudir JATMAN Lampung pada Muswil 2025
5
Ketua PWNU Lampung: Santri Harus Siap Menanggung Pahitnya Belajar Demi Terangnya Masa Depan
6
Memaknai Doa Nabi Musa Minta Jodoh, KH Sujadi: Ciptakan Suasana Surgawi dalam Rumah Tangga
Terkini
Lihat Semua