• logo nu online
Home Warta Syiar Bahtsul Masail Keislaman Khutbah Teras Kiai Pernik Kiai Menjawab Pendidikan Opini Literasi Mitra Pemerintahan Ekonomi Tokoh Seni Budaya Lainnya
Jumat, 19 April 2024

Warta

Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung Ciptakan Santri Penulis Kitab

Pesantren Madarijul Ulum Bandar Lampung Ciptakan Santri Penulis Kitab
Milad Pesantren Madarijul Ulum
Milad Pesantren Madarijul Ulum

Bandar Lampung, NU Online Lampung 

Pesantren Salafiyah Tahfidzul Qur’an Madarijul Ulum Bandar Lampung menyelenggarakan Peringatan Milad ke-19 Sabtu malam (4/6/2022), di kompleks pesantren. Pada kesempatan tersebut Pengasuh Pesantren Madarijul Ulum juga menyampaikan para santri diharapkan kelak bisa menulis kitab sendiri. 


“Selama pembelajaran, santri harus sudah mampu mensyarah kitab. Itu merupakan tugas akhir para santri yang kuliah di Perguruan Tinggi (Ma’had Aly),” kata Kiai Ihya Ulumuddin, Pengasuh Pesantren Madarijul Ulum.


Mensyarah kitab artinya adalah membuat penjelasan dan penjabaran tentang isi kitab yang dibaca. Seperti salah satu santri bernama Bintang asal Padang, Sumatera Barat, saat ini sedang mensyarah kitab Majmu ‘ala Khamsi Rasail


“Target santri di pesantren ini tidak hanya bisa mengaji kitab saja, seperti Alfiyah Ibnu Malik, Fathul Qorib, dan sebagainya. Namun juga bisa mengarang kitab. Langkah itu dimulai dari mampu mensyarahkan kitab yang sudah dibaca,” tegasnya.


Turut hadir dalam peringatan milad tersebut Walikota Bandar Lampung Hj Eva Dwiana, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandar Lampung H Pelmizar, Ketua Pengadilan Agama Lampung Selatan Aman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo Soekarno, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung H Makmur. 


Hadir juga Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung KH Soleh Bajuri, Plh Ketua PWNU Lampung Prof Alamsyah, Sekretaris PWNU Lampung Aryanto Munawar, serta beberapa Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Provinsi Lampung, wali murid santri dan santriwati, serta tamu undangan lainnya.


Kiai Ihya mengungkapkan, empat tahun lalu, atau saat pesantren berusia 15  tahun, diberikan kewenangan oleh negara untuk mendirikan Ma’had Aly atau pendidikan setara universitas dengan gelar Sarjana Agama (S.Ag). Dengan kekhususan ilmu fiqih dan ushul fiqih, diharapkan tahun depan sudah ada yang selesai dari Ma’had Aly tersebut.


“Kami akan menyiapkan beasiswa magister untuk jurusan fiqih ekonomi ke China. Insyaallah sebanyak 20 orang dari 42 santri yang lulus, akan berangkat ke China tahun depan setelah diwisuda,” ujarnya. 


Dalam peringatan milad ini juga digelar beberapa kegiatan seperti pengumuman pemenang Musabaqah Qiraatul Kutub yang diselenggarakan oleh Pesantren Madarijul Ulum, wisuda tahfidz santri 30 juz, hafalan kitab Alfiyah Ibnu Malik, serta penyerahan sanad muttasil hafalan Qur’an.


Sementara Walikota Bandar Lampung, Hj Eva Dwiana mengatakan, sangat mengapresiasi keberadaan aktivitas pendidikan di pesantren Madarijul Ulum tersebut. Dia berjanji, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung akan membantu pembangunan masjid pesantren yang sudah lima tahun dibangun namun belum selesai.


“Mohon doanya kepada para jamaah agar Pendapatan Asli Daerah Kota Bandar Lampung bisa meningkat, sehingga dapat membantu pesantren-pesantren dan dapat terus melanjutkan program beasiswa untuk santri,” katanya. 


Dia menambahkan, bagi orang tua yang menginginkan anaknya belajar di pesantren, maka akan dibiayai oleh Pemkot Bandar Lampung. “Pemkot juga akan melakukan nota kesepahaman dengan Universitas Islam Negeri Raden Intan, Universitas Lampung, dan Institut Teknologi Sumatera. Nantinya, akan ada beasiswa masuk perguruan tinggi melalui jalur santri,” ujarnya. (Dian Ramadhan)
 


Warta Terbaru