Bandar Lampung, NU Online Lampung
Pengurus Wilayah Majelis Permusyawaratan Pengasuh Pesantren se-Indonesia (MP3I) Lampung melakukan audiensi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Ka Kanwil Kemenag) Lampung H Puji Raharjo, Rabu (20/9/2023).
Kegiatan tersebut membahas pelantikan dan pengukuhan pengurus sekaligus peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023. Serta memperkuat konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai instansi.
Ketua MP3I Lampung, Kiai Syaikhul Ulum Syuhada mengatakan, mendekati agenda persiapan pelantikan dan peringatan HSN 2023, meminta saran dan masukan dari Ka Kanwil Kemenag agar acara dapat sukses sesuai harapan.
“Agenda perdana pelantikan pengurus MP3I Provinsi Lampung dan peringatan Hari santri Nasional rencananya akan dilaksanakan pada 14-15 Oktober 2023,” ujarnya.
Kemudian persiapan konsolidasi dan komunikasi terus dibangun kepada semua pihak. Pada kesempatan ini, pengurus meminta masukan dan arahan dari Kepala Kanwil Kemenag Lampung seperti apa sehingga agenda besar ini dapat berjalan sukses dan lancar.
Ketua Majelis Pembina MP3I Lampung, KH Basyaruddin Maisir menyampaikan, kesiapan pengurus untuk siap aktif memajukan dan membesarkan MP3I Lampung sudah 90 persen, hal ini harus dijaga semangat militansi dalam berkhidmat.
“Rencana agenda pelantikan pengurus dan halaqah kebangsaan serta rangkaian peringatan HSN sudah dikemas oleh tim panitia pelaksana. Semoga melalui silaturahim ini agenda besar yang sudah disiapkan dapat berjalan sukses,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Lampung, H Puji Raharjo menyambut baik silaturahim segenap pengurus MP3I Lampung. Organisasi menjadi penting karena menjadi sarana silaturahim dan semakin memperkuat hubungan antar pondok pesantren se-Provinsi Lampung.
“Keberadaan pesantren NU sangat penting sebagai tempat yang terbukti membentuk generasi yang taqwa dan cinta kepada tanah air,” tuturnya.
Ia mengatakan, pesantren selain pusat pendidikan akhlakul karimah juga tak kalah penting yaitu isu tentang pemberdayaan masyarakat.
“Bagaimana hari ini pesantren menjadi jawaban atas persoalan keummatan. Setidaknya ada tiga tema pesantren yakni pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi,” ungkapnya.
Ia menyarankan kiranya agenda halaqah kebangsaan tersebut dapat menghadirkan narasumber yang senapas dengan tiga poin tadi. Yaitu mampu menjadikan pondok pesantren sebagai subjek bukan hanya sebagai objek.
“Insyaallah Kanwil Kemenag Lampung siap mendukung dan turut serta menjadi bagian penting untuk sukses dan terselenggaranya agenda tersebut,” katanya.
Sementara Sekretaris Umum MP3I Lampung, H Idhan Januwardhana menyampaikan, kilas balik ke belakang embrio pusat terbentuknya MP3I ini adalah di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang, Jawa Timur.
“MP3I ini diinisiatori oleh KH Salahuddin wahid. Dengan semangat untuk membangun kekuatan dan kerja sama antar pondok pesantren se-Indonesia yang dibangun Gus Solah ini harus kita ikuti dan lanjutkan,” ujarnya.
Adapun rencana kegiatan pelantikan dan rangkaian Hari Santri Nasional 2023 yakni halaqah kebangsaan dan pelantikan, kemudian jalan sehat sarungan, festival warung santri, lomba film pendek, dan festival nadzam alfiyah.
Rencananya narasumber pada halaqah kebangsaan akan menghadirkan Prof Mahfud MD, Kapolri, dan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Pengurus Pusat MP3I KH Shofiyullah Muzammil.
(Rifai Aly)
