Pringsewu, NU Online Lampung
Bukan dengan hura-hura dan hiburan yang digelar Kelurahan Pringsewu Barat Kecamatan Pringsewu, untuk merayakan hari jadi Ke-21 Kelurahan Pringsewu Barat. Pihak kelurahan dan tokoh serta masyarakatnya menggelar istighotsah dan doa bersama di aula kelurahan pada Jumat (1/9/2023) malam.
Istighotsah ini dipimpin oleh tokoh agama Pringsewu Barat KH Anwar Zuhdi melalui pembacaan kalimat thayyibah, dzikir, dan doa yang semakin mendekatkan diri pada Yang Kuasa. Hal ini merupakan ikhtiar untuk mewujudkan harapan sesuai dengan yang tercermin dari tema kegiatan yakni "Kita Wujudkan Masyarakat Nyaman dan Sejahtera."
Lurah Pringsewu Barat saat ini, Cecep Irawan, mengatakan bahwa Kelurahan Pringsewu Barat lahir pada 31 Agustus 2002. Sampai saat ini telah melalui 10 kepemimpinan lurah yang berbeda. Ia berharap agar masyarakatnya dapat merasakan kesejahteraan yang diidamkan.
"Istighotsah malam ini sebagai ikhtiar untuk menjadikan Pringsewu Barat sejahtera," katanya.
Sementara tokoh masyarakat setempat, Dr. H. Fauzi, mengajak semua warga untuk bersatu dan kompak dalam menjalani kehidupan bersama di kelurahan Pringsewu Barat. Hal ini penting karena daerah tersebut berada di titik kota Pringsewu.
"Jadi wajah Kabupaten Pringsewu itu dilihat dari Pringsewu Barat," katanya saat memberi sambutan atas nama tokoh masyarakat.
Sementara Camat Pringsewu, Moudy Ary Nazolla, menekankan bahwa status kelurahan sesuai dengan peraturan lebih dikuatkan untuk pelayanan prima kepada masyarakat. Ia menjelaskan juga terkait dengan kepemimpinan lurah berbeda dengan kepala desa.
"Kalau lurah ditunjuk oleh Bupati dan bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. Namun kalau desa melalui pemilihan umum masyarakat setempat,"ungkapnya.
Kegiatan istighotsah ini turut diwarnai dengan pemotongan tumpeng dan pembagian hadiah lomba kebersihan lingkungan. Acara juga diwarnai dengan mauidzatul hasanah yang disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Pringsewu Kabupaten Pringsewu, KH Hambali.
KH Hambali, mengajak seluruh masyarakat Pringsewu Barat untuk menjadikan setiap aktivitas sebagai ibadah. Ia menekankan bahwa semua warga memiliki tanggung jawab dalam menjadikan daerah mereka aman dan sejahtera, bukan hanya menjadi tugas aparat kelurahan dan pamongnya.
"Ibadah adalah tujuan utama manusia diciptakan dalam kehidupan ini, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Quran. Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk membangun daerah, Kelurahan Pringsewu Barat pasti dapat terus berkembang menuju masyarakat yang lebih baik.,"katanya.
